SOLOPOS.COM - Daun Jati Menguning (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani)
WONOGIRI: Daun dari ribuan pohon jati di beberapa wilayah di Wonogiri menguning, menggulung, mengering dan kemudian jatuh. Kondisi itu dikhawatirkan akan membuat pohon jati yang menjadi investasi warga akan mati. Kejadian itu menimpa wilayah Pracimantoro, Eromoko dan Wuryantoro.
Hal itu diungkapkan anggota DPRD Wonogiri asal Pracimantoro, Sugiyarto, Kamis (19/1/2012). Ia mengatakan kejadian pada pohon jati itu terlihat di puluhan hektare hutan rakyat di Pracimantoro. “Saat saya di perjalanan ke Wonogiri kota, juga melihat hal yang sama di banyak pohon jati di Eromoko dan Wuryantoro,” paparnya.
Sugiyarto menyatakan pihaknya mengetahui kejadian tersebut beberapa hari yang lalu. Saat itu, ada seorang warga yang mengadu tentang perubahan warna daun jati dari hijau menjadi kuning. Sugiyarto kemudian mendatangi hutan rakyat itu dan ia memastikan bahwa menguningnya daun itu bukan karena serangan hama dan bukan karena usia.
“Kata warga yang melapor ke saya, serangan itu muncul sekitar sebulan lalu. Serangan tidak hanya pada daun tua, tetapi juga pada daun muda. Warnanya berbubah dari hijau menjadi kuning, kemudian mengkerut dan menggulung, lalu kering dan jatuh. Di Pracimantoro ada ribuan pohon jati yang kondisinya seperti itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dishutbun Wonogiri, Sri Djarwadi, mengatakan kejadian itu pernah terjadi sebelumnya beberapa tahun lalu saat musim penghujan karena faktor kelembaban. “Daun memang menguning dan mengering, kemudian jatuh, tetapi hal itu tidak menyebabkan kematian pada pohon. Saya juga memperoleh laporan dari petani bahwa kondisi itu akan kembali normal saat musim kemarau,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis. Ia menyatakan tetap akan melakukan penelitian terkait kejadian itu untuk mengetahui penyebabnya.
(JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)