SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen mem-fogging Rumah Dinas Kapolres Sragen dan lingkungan Polres Sragen lantaran ditemukan satu kasus suspect demam berdarah, Jumat (20/7/2012). (Espos/Tri Rahayu)


Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen mem-fogging Rumah Dinas Kapolres Sragen dan lingkungan Polres Sragen lantaran ditemukan satu kasus suspect demam berdarah, Jumat (20/7/2012). (Espos/Tri Rahayu)

SRAGEN—Dinas Kesehatan (Dinkes) menangani 139 kasus penyakit demam berdarah (DB) sepanjang Januari-Juli tahun ini. Sebanyak sembilan kasus di antaranya terjadi di Juli. Salah satu penanganan penyakit itu, Dinkes melakukan fogging atau pengasapan di lingkungan rumah dinas Kapolres Sragen dan Mapolres Sragen, Jumat (20/7/2012).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kegiatan fogging tersebut dilakukan pada radius 100 meter di sekitar fokus munculnya kasus. Semula ditemukan satu kasus suspect DB atas nama Tariyo, 48, seorang polisi yang tinggal di Asrama Polisi, Mageru RT 003/RW 002, Sragen Tengah. Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi (PE) pada radius 80-100 meter di sekitar fokus kasus atau 25-30 rumah menemukan jentik positif pembawa penyakit DB sebanyak 10 rumah. Artinya house index atas PE itu sekitar 33,3%.

“Berdasarkan hasil PE itu juga ditemukan kasus tambahan dengan hasil diagnosa febris atas nama Tata, 6, warga Asrama Polisi Mageru juga. Untuk membasmi nyamuk dewasa, kami sudah menerjunkan dua orang petugas untuk melakukan fogging hari ini [kemarin]. Kami mengimbau kepada masyarakat Sragen, khusus di sekitar asrama polisi agar menggiatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Kegiatan itulah yang paling efektif membunuh jentik nyamuk,” tegas Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Sragen, Retno Dwi Kawarjan, saat dijumpai Solopos.com, Jumat.

Retno menekankan agar masyarakat mewaspadai serangan DB ini meskipun di musim kemarau, terutama adanya genangan air di kulkas, di talang rumah, vas bunga dan sebagainya. Penyakit ini, ujar dia, hampir ada setiap tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya