SOLOPOS.COM - Seorang petugas melakukan fogging di rumah warga di Dukuh Songgorunggi RT 001, 002 dan 003/RW 006, Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Senin (28/1). (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS).


Seorang petugas melakukan fogging di rumah warga di Dukuh Songgorunggi RT 001, 002 dan 003/RW 006, Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Senin (28/1). (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS).

SUKOHARJO–Tiga petugas dari Puskesmas Nguter melakukan fogging di rumah dan pekarangan warga Dukuh Songgorunggi RT 001, RT 002 dan RT 003/RW 006, Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Senin (28/1/2013).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Fogging dilakukan menyusul adanya kabar salah seorang warga di daerah itu terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Tiga petugas fogging yang juga warga Dukuh Songgorunggi RT 003 adalah Kadimin, Sutarto dan Drajat. Informasi yang diperoleh Solopos.com, pengasapan kali pertama dilakukan di daerah RT 002 dan RT 003 atau sekitar rel kereta api. Warga RT 003, Kadimin bercerita, dirinya bersama dua rekannya sepekan lalu melakukan pengasapan di daerahnya.

“Pengasapan di RT 002 dan RT 003 hari ini kali kedua setelah sepekan lalu juga dilakukan pengasapan. Namun, di RT 001 baru sekali ini dilakukan pengasapan, ujarnya.

Menurutnya, pengasapan dilakukan di lingkungan RT 001 dikarenakan salah seorang warganya bernama Nisa, 10 terserang penyakit DBD. “Saat ini Nisa dikabarkan masih opname. Informasi dari rumah sakit Nisa positif terserang,”

Sularno, warga Dukuh Songgorunggi RT 001/RW 006 membenarkan jika salah satu warga di lingkungannya opname di rumah sakit. Dijelaskannya, ada dua warga yang menjalani rawat inap, yakni Wawan Saputra, 20 dan Nisa, 10.  “Wawan sudah sembuh tetapi kondisi tubuh saya juga tak sehat. Kemarin sudah diperiksa dokter tetapi belum ada perubahan. Hari ini saya berencana mau memeriksakan lagi,” ujarnya.

Terpisah, Davit, 55, warga Dukuh Daleman, Desa Daleman yang lokasinya berseberangan jalan dengan lokasi pengasapan meminta pemerintah tidak telat melakukan pengasapan. Menurutnya, pengasapan dilakukan setelah warga mendesak beberapa kali.

“Penderita panas demam banyak dialami warga timur rel KA. Di Daleman tidak ada namun petugas pengasapan saya minta mem-fogging rumah saya karena berdekatan.”

Sebelumnya Direktur BLUD RSU Sukoharjo, dr Gunadi mengatakan, belum ada pasien berpenyakit DBD yang opname. Dia berharap, DBD tidak menyerang warga Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya