Soloraya
Selasa, 4 September 2018 - 10:40 WIB

De Tjolomadoe Karanganyar Pertegas Identitas Lewat Suvenir

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KARANGANYAR</strong> — <a href="http://news.solopos.com/read/20180512/496/915855/gibran-kritik-de-tjolomadoe" title="Gibran Kritik De Tjolomadoe">De Tjolomadoe</a> yang sebelumnya merupakan pabrik gula Colomadu kemudian dikembangkan menjadi tempat wisata dan convention hall di Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, makin lengkap dengan toko cinderamata.</p><p>&ldquo;Kami meresmikan satu spot baru di De Tjolomadoe yaitu toko cinderamata Goela. Kenapa Goela, sebagaimana diketahui kawasan ini dulu merupakan pabrik gula sehingga kami ingin melestarikan karakter bangunan ini,&rdquo; ujar Direktur Utama De Tjolomadoe, Rachmat Priyatna, ketika ditemui wartawan di sela-sela peresmian, toko tersebut, Senin (3/9/2018).</p><p>Menurut dia, barang-barang yang dijual di toko suvenir itu untuk mengenang kejayaan pabrik gula masa lalu dengan beberapa desain yang temanya vintage. Dia mengklaim tema-tema tersebut disukai kalangan melineal sehingga dihadirkan dalam berbagai bentuk.</p><p>Dia sadar toko tersebut belum sesempurna seperti yang diharapkan. &ldquo;Tapi dengan mengucap bismillah kita mulai hari ini untuk menyongsong perbaikan, kelengkapan agar menjadi lebih baik lagi sebagai toko cinderamata,&rdquo; papar dia.</p><p>Barang-barang yang dijual di toko cinderamata Goela di antaranya kaus, mug, topi, post card, dompet, dan sebagainya. Selain itu ada satu produk gula yang diberi nama Gendhis.</p><p>&ldquo;Kalau tidak salah gendhis yang berasal dari bahasa Jawa artinya gadis manis. Gulanya berwarna pink, yang warna ini identik dengan manis. Warna pink disukai gadis-gadis dan cowok-cowok juga suka dengan sosok yang manis dan cantik. Mudah-mudahan toko suvenir ini bisa menjadi toko oleh-oleh yang memorable dari<a href="http://viral.solopos.com/read/20180401/486/907349/viral-beli-ice-tea-di-cafe-colomadu-bayar-rp175.000" title="Viral, Beli Ice Tea di Cafe Colomadu Bayar Rp175.000"> De Tjolomadoe</a>,&rdquo; ujar dia.</p><p>Lebih lanjut, dia mengungkapkan toko cinderamata Goela ini dikelola manajeman De Tjolomadoe tanpa melibatkan pihak ketiga. Sedangkan produksi barangnya menggandeng pengusaha lokal.</p><p>Rachmat mengakui pada tahap awal ini belum mengemas tokonya layaknya toko oleh-oleh seperti di beberapa tempat lain. Saat ini dia masih fokus pada identitas diri <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180617/494/922656/libur-lebaran-pengunjung-serbu-de-tjolomadoe-karanganyar" title="Libur Lebaran, Pengunjung Serbu De Tjolomadoe Karanganyar">De Tjolomadoe</a> sehingga diharapkan hal ini menjadi eksklusif dan lebih baik.</p><p>&ldquo;Mudah-mudahan toko suvenir ini bisa menjadi toko oleh-oleh cukup memorable dari De Tjolomadoe,&rdquo; kata dia.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif