SOLOPOS.COM - Foto udara kondisi viaduk Gilingan. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Terdapat dua jalur utama pengalihan akibat Viaduk Gilingan ditutup total. Dinas Perhubungan (Dishub) Solo membagikan tips agar pengguna jalan dapat menghindari kemacetan.

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, memberikan sejumlah tips atau imbauan kepada masyarakat agar bisa meminimalisasi kemacetan di jalur pengalihan tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami mengimbau masyarakat agar mengambil empat langkah manajemen,” ucap dia kepada Solopos.com, saat dihubungi lewat WhatsApp (WA), Kamis (24/2/2023).

Pertama, kata Ari, masyarakat melakukan manajemen rute perjalanan. Manajemen ini maksudnya para pengendara diimbau melewati rute yang sudah ditetapkan.

Selain itu, pengendara bisa mencari rute dengan lintasan yang lebih panjang namun kepadatan lalu lintas lebih longgar.

“Menetapkan rute yang akan dipilih, terutama sebagai rute harian, berangkat pagi, pulang kerja, dan sebagainya. Mencari rute yang lebih jauh mungkin, memutar namun lebih lancar,” kata dia.

Kedua, masyarakat melakukan manajemen waktu perjalanan. Dalam manajemen tersebut, pengendara diminta agar bisa memilih lebih cermat waktu-waktu keberangkatan atau pulang dari aktivitas rutin.

“Misalnya, menjauhi waktu-waktu berangkat sekolah, berangkat kerja, pulang kerja, atau pulang sekolah,” jelasnya.

Pengendara bisa berangkat lebih awal agar tidak terjebak macet ataupun setelahnya. Kemudian, memilih waktu perjalanan dengan lintasan memutar bisa menjadi rekomendasi alternatif agar pengendara tidak terjebak macet.

Ketiga, manajemen moda transportasi yang digunakan. Hal ini berkaitan dengan pilihan kendaraan yang akan digunakan pengendara.

Ari mengatakan kalau harus masuk ke jalur pengalihan, maka pengendara bisa mengusahakan moda transportasi yang dinilai lebih efisien.

“Misalnya biasanya naik mobil bisa naik sepeda motor atau sepeda atau naik angkutan umum. Ukuran kendaraan diperkecil,” ucap dia.

Keempat, efisiensi maksud perjalanan. Ari mengimbau agar masyarakat berkendara sesuai kebutuhan seperlunya.

“Kalau harus ke kawasan tersebut, ya sebentar saja ndak usah lama-lama, segera meninggalkan kepadatan tersebut. Atau tidak usah ke sana jika tidak ada kepentingan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya