Soloraya
Jumat, 24 Februari 2023 - 09:47 WIB

Dear Warga Solo, Ini 4 Tips Hindari Kemacetan Imbas Viaduk Gilingan Ditutup

Nova Malinda  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto udara kondisi viaduk Gilingan. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Terdapat dua jalur utama pengalihan akibat Viaduk Gilingan ditutup total. Dinas Perhubungan (Dishub) Solo membagikan tips agar pengguna jalan dapat menghindari kemacetan.

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, memberikan sejumlah tips atau imbauan kepada masyarakat agar bisa meminimalisasi kemacetan di jalur pengalihan tersebut.

Advertisement

“Kami mengimbau masyarakat agar mengambil empat langkah manajemen,” ucap dia kepada Solopos.com, saat dihubungi lewat WhatsApp (WA), Kamis (24/2/2023).

Pertama, kata Ari, masyarakat melakukan manajemen rute perjalanan. Manajemen ini maksudnya para pengendara diimbau melewati rute yang sudah ditetapkan.

Advertisement

Pertama, kata Ari, masyarakat melakukan manajemen rute perjalanan. Manajemen ini maksudnya para pengendara diimbau melewati rute yang sudah ditetapkan.

Selain itu, pengendara bisa mencari rute dengan lintasan yang lebih panjang namun kepadatan lalu lintas lebih longgar.

“Menetapkan rute yang akan dipilih, terutama sebagai rute harian, berangkat pagi, pulang kerja, dan sebagainya. Mencari rute yang lebih jauh mungkin, memutar namun lebih lancar,” kata dia.

Advertisement

“Misalnya, menjauhi waktu-waktu berangkat sekolah, berangkat kerja, pulang kerja, atau pulang sekolah,” jelasnya.

Pengendara bisa berangkat lebih awal agar tidak terjebak macet ataupun setelahnya. Kemudian, memilih waktu perjalanan dengan lintasan memutar bisa menjadi rekomendasi alternatif agar pengendara tidak terjebak macet.

Ketiga, manajemen moda transportasi yang digunakan. Hal ini berkaitan dengan pilihan kendaraan yang akan digunakan pengendara.

Advertisement

Ari mengatakan kalau harus masuk ke jalur pengalihan, maka pengendara bisa mengusahakan moda transportasi yang dinilai lebih efisien.

“Misalnya biasanya naik mobil bisa naik sepeda motor atau sepeda atau naik angkutan umum. Ukuran kendaraan diperkecil,” ucap dia.

Keempat, efisiensi maksud perjalanan. Ari mengimbau agar masyarakat berkendara sesuai kebutuhan seperlunya.

Advertisement

“Kalau harus ke kawasan tersebut, ya sebentar saja ndak usah lama-lama, segera meninggalkan kepadatan tersebut. Atau tidak usah ke sana jika tidak ada kepentingan,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif