Soloraya
Selasa, 21 Agustus 2012 - 16:56 WIB

Debit Air Dikurangi, Petani Colo Barat Mengeluh

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dam Colo (ilustrasi/dok)

Dam Colo (ilustrasi/dok)

SUKOHARJO--Petani di sepanjang saluran Colo Barat mengeluh kesulitan air menyusul pengurangan alokasi debit air hingga sekitar 20% mulai Agustus. Hal itu mengingat pasokan air dari Bendung Colo itu sebagai satu-satunya sumber irigasi pertanian untuk areal seluas 7.000-an hektare.

Advertisement

Ketua Induk Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Colo Barat, Hardo Wiyono, menyebutkan debit air Colo Barat dikurangi dari semula 5,12 meter kubik (m3) per detik menjadi 4 m3 per detik sejak Agustus. Dia menyatakan kebijakan itu sesuai hasil rapat tim koordinasi pengelolaan sumber daya air (TKPSDA).

“Sekarang petani sedang sangat membutuhkan air, tetapi pasokan air justru semakin menyusut karena menyesuaikan pola operasi waduk di Wonogiri. Dampaknya petani di sepanjang Colo Barat mengalami kekurangan air,” ungkapnya kepada Solopos.com ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (21/8/2012).

Hardo menjelaskan saluran induk Colo Barat mengairi areal persawahan seluas sekitar 7.000 hektare mulai dari Selogiri di Wonogiri sampai ke Bulu, Tawangsari, Weru, serta Karangdowo di Klaten. Areal di empat wilayah terakhir banyak butuh air irigasi karena dalam tahap pengolahan tanah dan penanaman.

Advertisement

“Petani di Bulu dan Tawangsari sedang proses mengolah tanah, sedang di daerah hilir di Weru dan Karangdowo baru selesai tanam. Dua-duanya perlu pasokan air irigasi dalam jumlah banyak,” paparnya.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Catur Manunggal Tani Desa Ngasinan, Bulu, Slamet Siswo, menyatakan sekitar 30% areal sawah di desanya terpaksa tidak menanam padi pada musim tanam (MT) III karena faktor kendala air irigasi. Sebagian kecil dialihkan ke palawija dan sebagian lainnya tidak diberdayakan.

“Karena keterbatasan air, selama ini wilayah Ngasinan hanya dijatah pada Senin dan Jumat. Petani harus menyesuaikan jadwal penyaluran air untuk kegiatan pertanian,” ujarnya dijumpai di Ngasinan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif