SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menyatakan DED Keraton Solo hampir jadi dan pekan depan akan digunakan pembahasan bersama Kementerian PUPR. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Rancang Bangun Rinci (Detail Engineering Design/DED) revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) rampung pekan depan. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan menemui Pakubuwono (PB) XIII dalam waktu dekat.

“Keraton gambarnya meh dadi, pekan depan dadi [DED Keraton Solo jadi pekan depan]” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (15/6/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Gibran mengatakan akan menggelar rapat membahas revitalisasi Keraton Solo dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Semarang pekan depan. Proyek itu adalah proyek gabungan Pemkot Solo, Kementerian PUPR, dan hibah Uni Emirat Arab (UEA).

Menurut dia, revitalisasi meliputi alun-alun Kidul, alun-alun Utara, Masjid Agung Solo bagian depan, dan penataan kawasan Baluwarti. Setelah rapat, Gibran akan menemui PB XIII membahas revitalisasi Keraton Solo tahap awal.

“Kalau sudah setuju tinggal dieksekusi,” ujarnya. Dia mengatakan proses DED lama sebab kawasan yang akan dipugar adalah benda cagar budaya. Keraton Solo memiliki tiga kajian untuk revitalisasi.

“Dari Keraton Solo ada tiga kajian, bukan tiga versi, tapi ada kajian dari tahun ke tahun. Tahun 2000 berapa, tapi tak pernah dieksekusi, makanya perlu dipelajari dulu,” ujar Gibran.

Menurut dia, Keraton Solo adalah bangunan cagar budaya perlu ada sentuhan khusus dalam setiap pekerjaannya. Revitalisasi akan dilakukan bertahap dengan tahap awal bagian luar Keraton Solo.

Ditanya jumlah dana untuk revitalisasi tahap awal Keraton Solo, Gibran tidak mau menyebut jumlahnya. Gibran akan memastikan pada rapat yang berlangsung pekan depan.

Gibran memastikan apabila 17 lokasi prioritas pembangunan Kota Solo ada yang molor maka pembangunan tetap dilanjutkan Pemkot Solo pada periode selanjutnya atau setelah 2024. Proyek revitalisasi yang belum tampak progresnya adalah GOR Indoor Manahan dan pembangun Islamic Center.

Menurut Gibran, pembangunan Islamic Center menunggu pemerintah UEA. Sedangkan GOR Indoor Manahan menunggu dana hibah UEA cair.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya