SOLOPOS.COM - Ilustrasi anggaran APBD 2024. (Dok)

Solopos.com, SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mengurangi sejumlah kegiatan yang masuk di APBD Solo 2024. Langkah itu dilakukan menyusul melesetnya target pendapatan daerah pada 2023.

“Ya kan target pendapatan di akhir 2023, rata-rata hanya 80%. Yang lebih dari itu hanya PJU. Yang lainnya, bahkan ada yang 60%. Ini yang harus kita genjot lagi, dievaluasi untuk 2024,” ujar Wawali Solo, Teguh Prakosa, saat diwawancara wartawan di Pucangsawit, Solo, Selasa (23/1/2024).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut dia, APBD Solo 2024 dibahas dan ditetapkan mengasumsikan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) maksimal 2023.

“Jadi pada waktu menganggarkan itu, Silpa nya, kami ambilnya tinggi, semuanya rata-rata di atas 100%. Ini bahan evaluasi kita semua, termasuk di 2024,” urai dia.

Teguh mengatakan ada beberapa pajak yang tidak bisa ditarik tahun ini. Termasuk juga ada retribusi yang tidak boleh dipungut. Sehingga potensi pajak dan retribusi masih belum optimal. “Kami juga menghitung Balekambang seperti apa dengan pembangunan yang habiskan anggaran,” kata dia.

Teguh mengakui pembangunan Taman Balekambang menggunakan anggaran pusat. Tapi meskipun begitu menurut dia, Pemkot Solo akan mencoba agar Taman Balekambang berloket. Sebab untuk pengelolaan dan perawatan Taman Balekambang membutuhkan anggaran yang tak sedikit.

Disinggung nilai APBD Solo 2024 yang akan di-refocussing, menurut Teguh hampir Rp150 miliar. Tapi dia belum hafal kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dihilangkan.

“Hampir Rp150 miliar. Nanti ada kegiatan yang ditunda, kegiatan yang selesai di 2025. Tak langsung dipotong habis,” terang dia.

Pengurangan anggaran itu berasal dari sejumlah pos seperti makan minum, perjalanan dinas, hingga rapat-rapat. “Seperti rapat-rapat yang di hotel, nanti dievaluasi semua. Itulah yang akan menutup kebutuhan anggaran OPD. Dikurangi, dan ditunda. Anggaran per item berapa miliar rupiah,” imbuh dia.

Penjelasan senada disampaikan Ketua Komisi II DPRD Solo, Honda Hendarto. Menurut dia memang ada kabar akan dikuranginya sejumlah program dan kegiatan yang masuk di APBD 2024.

Langkah tersebut terpaksa akan dilakukan Pemkot Solo dikarenakan keuangan daerah yang tidak mendukung.

“Karena capaian target APBD di bidang PAD, itu tidak tercapai, untuk tahun 2023. Perhitungan kami dalam menyusun APBD 2024, dengan asumsi target PAD 2023 tercapai 100% atau lebih, sehingga kebutuhan anggaran 2024 terpenuhi. Tapi nyatanya target PAD tak tercapai,” urai dia.

Honda menjelaskan mekanisme pengurangan kegiatan dan program yang masuk APBD 2024 dilakukan Pemkot Solo. Mereka hanya perlu memberitahukan rasionalisasi itu kepada DPRD Solo.

“Itu gambarannya. Jadi karena target PAD tidak memungkinkan untuk membiayai program 2024,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya