Soloraya
Selasa, 18 Mei 2021 - 14:46 WIB

Deg-Degan Bupati Karanganyar Tiap Hari Lihat Laporan Covid-19, Berharap Kasus Turun Juni

Sri Sumi Handayani  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos-Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengajak masyarakat memantapkan kesadaran diri sendiri tentang protokol kesehatan, terutama menjaga jarak dan menghindari kerumunan demi memutus rantai persebaran Covid-19.

Harapan Bupati, kasus Covid-19 di Kabupaten Karanganyar menurun pada Juni 2021. Pernyataan itu muncul saat Juliyatmono berbincang dengan wartawan, Selasa (18/5/2021), perihal perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Karanganyar.

Advertisement

Yuli, sapaan akrabnya, mengaku rutin memantau perkembangan kasus Corona di Karanganyar setiap hari. Salah satunya melalui laporan rutin Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar setiap sore.

Baca juga: 650 Personel TNI AU Disuntik Vaksin Astrazeneca Di RSAU Solo, Ada Efeknya?

Advertisement

Baca juga: 650 Personel TNI AU Disuntik Vaksin Astrazeneca Di RSAU Solo, Ada Efeknya?

“Tren [kasus Corona] di Karanganyar, saya perhatikan mengalami penurunan. Maka saya terus ikuti. Deg-degan setiap hari. Apakah ada kenaikan atau tidak. Setiap sore saya lihat laporan dari Dinkes,” kata dia.

Bupati mengaduh saat membaca data jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Karanganyar pada satu hari, Rabu (12/5/2021), bertambah 119 kasus. Pada hari itu juga delapan orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Advertisement

“[Kasus terkonfirmasi] naik itu karena klaster keluarga, kontak erat. Relatif itu penyebabnya. Wah, setiap hari deg-degan ini. Pernah positif 20 kasus, yang sembuh 50 kasus. Ah, Alhamdulillah. Tapi, tahu-tahu yang positif 100 kasus yang sembuh tiga kasus. Waduh... Dari yang positif itu kecenderungan saat tracing selalu ada tambahan,” ungkapnya.

Baca juga: Pemuda Jumapolo yang Ditemukan Meninggal di Bawah Jembatan Sudah 2 Hari Tidak Pulang ke Rumah

Bukan hanya penambahan kasus, Bupati juga menyebut tingkat kesembuhan fluktuatif. Yuli berharap masyarakat lebih cermat dan ketat saat beraktivitas di luar rumah.

Advertisement

Pulang Lebih Awal

Selain itu, dia juga meminta warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk bersabar selama menjalani isolasi mandiri maupun pengobatan di rumah sakit.

“Kesembuhan masih fluktuatif tergantung kondisi kesehatan masing-masing. Habis Lebaran ini beberapa orang minta izin pulang lebih awal dari rumah sakit padahal belum dinyatakan negatif. Mereka menjamin. Padahal yang mendampingi pasien ini kan cenderung menjadi positif. Harapan kami awal Juni [kasus] menipis. Jika tidak ada kasus baru, penularan, cermat, dan ketat,” ujarnya.

Baca juga: Bupati Karanganyar Kutuk Peristiwa di Palestina dan Ajak Masyarakat Galang Bantuan

Advertisement

Pada akhir obrolan, Yuli mengingatkan masyarakat agar memantapkan kesadaran individu. Salah satunya dengan saling mengingatkan perihal penerapan protokol kesehatan.

Dia optimistis penerapan PPKM Mikro secara ketat di tingkat RT dapat menekan persebaran Covid-19.

“Misal pemudik. 20.000 orang pemudik sebelum tanggal 6 Mei. Sekarang mestinya sudah kembali. Tidak pernah lapor. Ya karena persoalan nafkah, ekonomi. Mereka mengambil inisiatif. Sekarang tinggal memantapkan kesadaran individu. Tiap hari saling mengingatkan. Sudah tidak lagi mengisolasi kelompok masyarakat. PPKM Mikro di tingkat RT ini efektif asalkan disiplin, ketat. Pak Kades terus mengingatkan pak RT," jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif