SOLOPOS.COM - Proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja yang menerjang wilayah RT 009, Dukuh Ronggolanan, Desa Kranggan, Jogonalan, Klaten. Foto diambil Senin (10/7/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENKecamatan Polanharjo menyiapkan strategi agar roda perekonomian di wilayah yang banyak memiliki destinasi wisata tersebut tak menurun seusai ada tol Solo-Jogja.

Sebagai informasi, proyek jalan tol Solo-Jogja melintasi beberapa kabupaten di Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), salah satunya Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Klaten menjadi daerah terpanjang yang dilintasi tol Solo-Jogja di antara kabupaten lainnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Di Klaten, jalan tol bakal melintasi 50 desa yang tersebar di 11 kecamatan dengan Kecamatan Polanharjo menjadi salah satunya. Desa di Polanharjo yang dilewati tol Solo-Jogja di antaranya Kranggan, Kahuman, Kapungan, serta Glagahwangi.

Camat Polanharjo, Joko Handoyo, menjelaskan kecamatan mendukung pembangunan jalan tol Solo-Jogja yang memudahkan akses antardua wilayah. Dia berharap proyek strategis nasional (PSN) itu selesai tepat waktu dan berdampak pada peningkatan ekonomi warga terutama di wilayah Polanharjo.

“Kami pikirkan terkait dengan tol. Secara logika, waktu tempuh Solo-Jogja hanya menjadi 30 menit [setelah tol selesai dibangun], bagaimana kami harus menahan sehingga wisata dari timur atau barat mampir ke Polanharjo,” kata Joko saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (27/7/2023).

Joko menjelaskan potensi warga yang melintas tol mampir ke destinasi wisata yang ada di Polanharjo bisa melalui pintu tol di Kuncen, Kecamatan Ceper. Pintu tol itu dekat dengan wilayah Kecamatan Polanharjo dan digadang-gadang bisa mendongkrak ekonomi warga termasuk pariwisata.

“Kami dekat dengan pintu tol. Dengan adanya tol, kami berharap ekonomi tidak malah menurun tetapi biar mememperkuat,” jelas dia.

Kecamatan Polanharjo mempersiapkan sejumlah skenario untuk memperkuat identitas wilayah yang dicanangkan menjadi kecamatan pariwisata itu di kawasan yang berdekatan dengan pintu tol. Tujuannya, warga yang nantinya melintas tol mampir ke Polanharjo, termasuk ke destinasi wisata di kecamatan lainnya.

“Kami akan buat tugu atau semacam identitas untuk menarik mereka yang melintas tol bahwa mereka berada di kawasan wisata Polanharjo dan harapannya bisa mampir,” kata Joko.

Joko menjelaskan Polanharjo sudah dicanangkan menjadi kecamatan pariwisata. Ada banyak destinasi wisata di kecamatan tersebut, seperti Umbul Ponggok, Umbul Manten, Umbul Sigedang-Kapipaler, kawasan wisata dan kuliner di Janti, Soko Alas, dan destinasi wisata lainnya.

“Sekarang ini juga banyak bermunculan wisata-wisata baru di Polanharjo,” kata Joko.

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, berharap rencana pembangunan jalan tol Solo-Jogja yang sebagian besar melintasi Klaten jangan sampai membawa dampak negatif untuk Kabupaten Bersinar.

“Tetapi dengan adanya tol ini harapannya semakin membuat Klaten menjadi tempat jujugan, baik itu wisata, kuliner, maupun berinvestasi,” kata Mulyani saat ditemui seusai menghadiri forum bisnis di Mal Pelayanan Publik (MPP) Klaten, Selasa (18/7/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya