SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, saat diwawancara wartawan di Polres Boyolali, Rabu (26/10/2022). (Solopos.com/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Untuk mendekatkan pelayanan kesehatan hingga tingkat terkecil, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali membentuk pos kesehatan RT atau Poskes RT.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, mengatakan Poskes RT telah dibentuk pada 2021 lalu dan merupakan inovasi dari kegiatan dari gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) untuk membentuk kabupaten atau kota sehat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kabupaten atau kota sehat mestinya ditunjang oleh kecamatan sehat. Kecamatan sehat ditunjang desa yang sehat. Dan desa yang sehat ditunjang oleh RT atau RW yang sehat,” ujar Puji saat berbincang dengan Solopos.com di RSU PKU Aisyiyah Boyolali, Senin (24/10/2022).

Dengan adanya Poskes RT, Puji ingin permasalahan kesehatan dapat dilihat dari area yang lebih kecil setingkat RT. Sehingga, tidak ada permasalahan kesehatan yang terlewat.

Baca Juga: Stok Kosong, Dinkes Boyolali Hentikan Sementara Layanan Vaksinasi Covid-19

Ketika pemeriksaan di lingkup terkecil di tingkat RT, Puji mengatakan besar kemungkinan tetangga akan hafal dengan kondisi kesehatan warga yang lain.

Walaupun hal tersebut belum dapat didiagnosis, akan tetapi Puji berharap potensi risiko yang didapatkan di Poskes RT akan ditindaklanjuti ke Puskesmas dan akan mendapatkan penanganan kesehatan yang sesuai.

“Kami berharap ketika Pak Bupati mau mengambil keputusan tertentu, kalau datanya lebih komplit dan komprehensif, artinya mulai dari pendataan di tingkat yang lebih kecil, kan tidak ada yang terlewat,” ujar dia.

Puji menjelaskan dari 2021 hingga saat ini sudah ada sekitar 3.000-an RT dari 6.000-an RT yang telah memiliki surat keputusan (SK) Poskes RT dan 30% dari 6.000-an sudah berjalan.

“Memang permasalahan pertama adalah SDM [Sumber Daya Manusia]. Jadi, memang kami harus pintar membuat Poskes RT itu supaya bisa berfungsi seperti yang kami harapkan. Motor penggeraknya bidan desa,” jelasnya.

Baca Juga: Stok Vaksin di 16 Puskesmas Kabupaten Boyolali Kosong, 9 Tempat Menipis

Pelayanan dari Poskes RT sendiri akan melayani baik anak balita, anak, orang tua, dan semuanya. Untuk pelaksanaannya, Puji mengatakan biasanya Poskes RT akan ikut nebeng dalam kegiatan lainnya misal pertemuan RT.

Kegiatan Poskes RT juga telah berjalan di Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali. Lurah Banaran, Fajar Ferlyswanto, mengatakan dari 30 RT di kelurahannya, enam RT telah memiliki SK dan lima sudah resmi berjalan.

Keenam RT yang telah memiliki SK berada di beberapa kampung seperti dua di Kismobudoyo, Recosari, Sidodadi, Karangkepoh, dan Jalan Sendowo.

Baca Juga: IDI Boyolali Gratiskan Operasi Bibir Sumbing selama 2 Hari, Mulai Senin Ini

Ia mengatakan untuk pembukaan Poskes RT lainnya akan dilakukan bertahap pada tahun depan.

Ia berharap dengan adanya Poskes RT akan membuat pelayanan kesehatan makin dekat dengan masyarakat.

“Nanti yang bertanggung jawab memfasilitasi adalah bidan kelurahan, jadi dari Puskesmas. Nanti kegiatannya kami pasrahkan di pos kesehatan masing-masing. Mau nanti di sana cek gula darah, cek tensi, timbangan bayi atau lansia dan sebagainya nanti yang mengatur di sana,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya