SOLOPOS.COM - Para cakades yang akan bertarung pada pilkades serentak di Klaten mengikuti deklarasi damai di Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Selasa (27/6/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 181 calon kepala desa (cakades) yang bakal bertarung pada kontestasi Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades serentak di 67 desa di 22 kecamatan Kabupaten Klaten, Rabu (5/7/2023), mengikuti deklarasi damai.

Deklarasi damai digelar di Gedung Sunan Pandanaran Klaten di kompleks RSPD Klaten, Selasa (27/6/2023). Pada deklarasi itu, ada sembilan poin kesanggupan dan janji yang dibacakan masing-masing cakades.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kesembilan poin itu yakni menaati dan patuh terhadap semua tahapan Pilkades berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menciptakan dan menjaga iklim yang kondusif menjelang pelaksanaan, pada saat pelaksanaan, maupun sesudah pelaksanaan Pilkades.

Deklarasi damai para cakades pada Pilkades Klaten selanjutnya yakni saling menghormati, tidak saling menghujat dan menjelek-jelekkan antarcakades satu dengan yang lain. Berkampanye pada hari yang telah ditentukan dengan tertib tidak ada arak-arakan yang dapat mengganggu ketertiban dan ketenteraman umum.

Tidak memberi janji-janji palsu yang dapat meresahkan masyarakat. Apabila terjadi permasalahan dan atau perbedaan pendapat diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat, tidak terpancing dan terprovokasi tidak mengerahkan massa serta tidak melakukan tindakan anarkistis.

Menerima dan mendukung siapa pun yang terpilih dengan legawa. Menerima dan menghormati keputusan panitia Pilkades dan tidak mempermasalahkannya. Menyosialisasikan deklarasi ini kepada tim sukses, kades, serta pendukung.

Jika melanggar, para cakades maupun pendukungnya sanggup mempertanggungjawabkan di depan hukum. Deklarasi damai itu dihadiri  cakades serta para tim sukses dan panitia Pilkades di 67 desa Klaten. Deklarasi juga dihadiri Bupati Klaten Sri Mulyani dan Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, serta pejabat Forkopimda.

Kapolres Klaten, AKBP Warsono, mengingatkan agar para cakades untuk mematuhi isi setiap poin deklarasi damai yang sudah mereka ucapkan. Dia mengajak berbagai pihak untuk tetap menjaga suasana kondusif.

“Bahwa nanti yang terpilih adalah satu orang. Tidak mungkin dua. Sehingga konsekuensinya harus bisa menerima kekalahan dan bersikap legawa. Yang menang juga jangan jumawa. Ibaratnya kalah aja ngamuk, menang aja umuk,” kata Kapolres kepada para cakades.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, dalam acara deklarasi damai itu mengatakan tingkat gesekan Pilkades sangat tinggi. Pada kesempatan itu, Mulyani meminta siapa pun cakades yang terpilih wajib merangkul rival mereka.

“Saya minta untuk berjiwa besar. Para calon yang dinyatakan menang wajib mendatangi lawannya atau temannya yang kalah. Serta yang kalah apa pun dinamikanya ya ditampa. Ora kena ngamuk,” kata Mulyani.

Mulyani menambahkan semua ada mekanisme dan ada tahapannya. “Kalau memang ada sesuatu yang perlu dimusyawarahkan ya dimusyawarahkan dengan penuh mufakat. Tidak boleh adu mulut, adu jotos, dan lainnya apalagi adu massa,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya