SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Sukoharjo (Solopos.com)–Delapan desa di Kecamatan Bulu menerima program pembangunan rumah layak huni tahun 2011 dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Masing-masing desa mendapat alokasi dengan jumlah bervariasi dari total kuota 100 rumah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu seperti diungkapkan Kepala Desa Karangasem, Bambang Minarno, yang menjadi salah satu desa penerima program. Bambang mengatakan Desa Karangasem mendapatkan alokasi sebanyak 12 kepala keluarga (KK) dengan nominal penerimaan bantuan senilai Rp 10 juta per KK untuk stimulan.

“Ini kali pertama Karangasem menjadi penerima bantuan program pembangunan rumah bersubsidi dari Kemenpera. Total ada 12 rumah tangga yang akan mendapat penyaluran dengan nilai bantuan Rp 10 juta per KK,” ungkapnya ditemui Espos di Kantor Desa Karangasem, Senin (15/8/2011) siang.

Bambang mengatakan ke-12 KK penerima merupakan warga tidak mampu, namun berkesanggupan menyediakan swadaya untuk menunjang pembangunan rumah dengan dana stimulan Kemenpera. Program diharapkan sudah terlaksana bulan September mendatang agar juga cepat dinikmati warga.

Terkait desa-desa lain penerima program serupa di Bulu, Bambang menyebutkan tujuh desa lainnya adalah Ngasinan, Lengking, Tiyaran, Kunden, Puron, Malangan, dan Kedungsono. Dikemukakan pula, kuota setiap desa berbeda karena ditentukan lewat undian dengan penerima minimal 10 KK per desa.

“Sebenarnya ada dua program bagi pemilik rumah tidak layak huni, yaitu pembangunan rumah baru bersubsidi dan rehab. Kemarin semua meminta yang rehab karena jumlahnya mencapai 25 unit per desa dan masih ditambah dengan program PSU (pembangunan sarana umum), jadi akhirnya diundi,” paparnya.

Bambang menambahkan, selain pembangunan rumah baru bersubsidi dari Kemenpera, Karangasem juga mendapatkan bantuan program rumah tidak layak huni dengan sumber dana APBD untuk 5 KK. Namun nilai nominal penerimaan bantuan program terakhir jauh lebih kecil, senilai Rp 3 juta per KK.

Kepala Dusun IV Terok Desa Karangasem, Kuntjoro, mengemukakan penerima bantuan dua program itu tersebar secara merata di berbagai dukuh. Hal itu, kata dia, dalam rangka menghindari munculnya kecemburuan sosial antara warga dan antardukuh. “Karena dibagi, penerima tidak hanya ada di satu dukuh tertentu, tapi menyebar. Di Terok sendiri ada dua KK penerima program pembangunan dan dua KK penerima bantuan rehab rumah,” ujar Kuntjoto yang mendampingi Bambang.

(try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya