SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mewaspadai delapan kecamatan di wilayahnya sebagai daerah rawan serangan avian influenza (AI) atau flu burung. Dinas Kesehatan telah menyiapkan sistem pengobatan gratis di seluruh Puskesmas di 19 kecamatan di Boyolali.

Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan Boyolali drg Priyanto Yudi mengatakan kedelapan kecamatan itu antara lain Simo, Teras, Mojosongo, Sambi, Sawit, Musuk, Andong dan Ampel.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Ampel masuk daerah rawan, karena beberapa waktu lalu, telah terjadi serangan AI,” ujarnya kepada wartawan di Pemkab, Jumat (16/4).

Ditambahkannya, pemetaan daerah rawan flu burung, selain didasarkan pada jumlah populasi unggas, juga didasarkan pada kasus yang pernah terjadi.

“Kewaspadaan itu ditingkatkan untuk mengantisipasi flu burung dari unggas ke manusia,” tambah dia.

Dikatakan Priyanto, saat ini dari sejumlah kasus serangan flu burung pada unggas yang terjadi di daerah rawan, belum pernah terjadi penularan pada manusia. Namun, masyarakat diminta waspada bila mengetahui atau mengalami gejala flu terutama gejala flu yang disertai dengan suhu badan yang sangat tinggi.

“Saat ini ada sebanyak 26 Puskesmas yang disiapkan untuk menangani pengobatan gejala flu burung, jika terjadi panas yang semakin tinggi atau ada kecurigaan maka pasien akan segera dirujuk ke rumah sakit,” katanya.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya