Demam batu akik memicu penyelenggaran pameran batu akik, salah satunya di Wonogiri. Dalam pameran itu, batu bulu macan senilai Rp250 juta ikut dipamerkan.
Solopos.com, WONOGIRI – Demam batu akik masih menjangkiti masyarakat Tanah Air termasuk Soloraya. Pameran batu akik yang digelar di Gedung Gotong-Royong, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Sabtu-Senin (21-23/3/2015) dinilai sukses oleh penyelenggara.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Wakil ketua panitia pameran, Manto, menyatakan, pameran batu akik baru kali pertama dinilai sukses karena pengunjung berjubel di setiap stan.
“Ada 31 stan. Peserta pameran berasal dari komunitas dan perajin batu akik lokal Wonogiri dan Pacitan,” kata dia, Senin.
Manto mengatakan, selama dua hari omzet peserta pameran senilai Rp30 juta. “Ada 300.000 buah batu akik aneka jenis dipamerkan selama pameran,” kata dia.
Dalam pameran itu, batu mulia jenis bulu macan senilai Rp250 juta ikut dipamerkan. Hingga hari terakhir pameran, Senin, batu mulia seberat 40 kilogram masih terpasang di stan milik Kabul Gula, warga Jatisrono.
Ditemui “Batu [bulu macan] itu saya beli senilai seekor sapi atau senilai Rp3 juta hingga Rp5 juta. Selain bahan batu akik jenis bulu macan juga jenis pancawarna yang kami jual senilai Rp15 juta,” kata dia. Peserta yang lain, Sigit dari Andhani Gemstones, Jatisrono mengaku, ring atau cincin batu akik juga dicari pengunjung. Dia mengaku mendapatkan omzet senilai Rp4 juta dari penjualan ring atau cincin.