SOLOPOS.COM - Berbagai jenis batu mulia dipamerkan dalam Festival Permata Nusantara Solo Gems Award 2015 di Grha Wisata Niaga Solo, Kamis (5/3/2015). Pameran batu mulia tersebut diikuti peserta dari seluruh Indonesia dengan 91 stan dan berlangsung hingga 8 Maret 2015. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Demam batu akik melanda Tanah Air. Berbagai batu mulia dipamerkan dalam Festival Permata Nusantara di Solo.

Solopos.com, SOLO – Demam batu akik masih menjangkiti masyarakat Tanah Air. Batu bacan, blue safir hingga fire opal menjadi buah bibir di kalangan peminat batu akik.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Namun, ada satu lagi jenis batu mulia yang tak kalah mentereng tapi jarang terekspos. Batu ini berjenis idocrase atau yang populer disebut bio solar.

Dalam pembukaan Festival Permata Nusantara: Solo Gems Award 2015, Kamis (5/3/2015), di Grha Wisata Niaga Solo, salah satu batu bio solar dipamerkan oleh Harajaki Gems. Kemilau kuning kecokelatan batu asal Tanah Rencong ini berpendar di etalase kaca toko batu mulia asal Jakarta itu.11

Meski ribuan pengunjung memadati pameran sejak pagi, tak banyak yang menyadari kehadiran batu akik yang disebut-sebut memiliki kualitas nomor dua di dunia ini.

“Andalan kami bio solar Aceh. Salah satu batu kami bandrol Rp300 juta karena sudah empat kali juara kontes batu mulia,” ujar Ferlian Lase, pemilik Harajaki Gems, saat berbincang dengan di pameran.

Sekilas bio solar milik Ferlian sama seperti batu sejenis pada umumnya. Namun jika kita mendekatkan mata pada gemstone berukuran 31 milimeter ini, akan terlihat kejernihan warna batu yang dipermanis ikatan dari perak itu.

Batu jenis ini juga memiliki tingkat kekerasan cukup tinggi, mencapai 7,2 skala Moh’s, yang menjadikannya batu berkualitas wahid. Selain itu, batu yang warnanya menyerupai minyak solar ini terasa dingin ketika dipegang.

“Sudah ada yang nawar Rp175 juta tapi tidak saya kasih. Sampai sekarang, beli bahan ratusan juta pun belum tentu mendapat yang sekualitas itu,” kata Ferlian.

Meski baru memasuki hari pertama, pameran yang rencananya digelar sampai Minggu (8/3/2015) ini sudah dipenuhi penggemar akik dari pelosok nusantara. Warga bahkan harus berjalan berhimpitan saat menelusuri tiap stan.

Batu bacan dari Pulau Halmahera dan fire opal dari Wonogiri masih menjadi buruan utama kolektor maupun masyarakat awam. Penjual bacan dari Big Brother Jakarta, Rio, mengaku membanderol komoditasnya seharga Rp500.000 hingga Rp100 juta.

Rio mengatakan batu yang diklaim “hidup” itu banyak dicari karena dapat bermetamorfosis tergantung si pengguna. “Dia bisa berubah warna. Awalnya hitam, hijau lalu bisa jadi biru. Tergantung perawatan,” kaat dia.

Batu Garut atau pancawarna juga eksis dalam pameran yang diikuti 91 stan itu. Pemilik HD Gemstone, Hamid Saripudin, mengatakan batu Garut memiliki keunikan di antaranya berwarna kontras dan lebih mengkilap. Sehingga saat dipoles batu dapat menghasilkan pemandangan indah layaknya laut dan pulau-pulau.

“Mungkin batu mentahnya cuma dihargai Rp100.000, tapi kalau sudah jadi gambar yang bagus bisa jadi Rp50 juta-100 juta,” ucap Hamid yang menggeluti bisnis akik sejak 2012.

Seorang pengunjung pameran, Abadi Setyanto, 58, mengaku mencari batu bacan jenis doko untuk melengkapi koleksinya. Sejauh ini dia baru memiliki bacan jenis palamea.

Dia juga memburu fire opal yang sedang booming di jagat batu mulia. “Memang suka bacan karena warnanya bagus. Kalau fire opal lebih ke penasaran saja,” tutur warga Mojosongo itu.

Ketua panitia pameran, Agustono Dwi R., mengaku takjub dengan animo masyarakat. Dia tak menyangka sudah banyak warga yang memadati pameran meski acara baru menginjak hari pertama. Dengan antusiasme ini, pihaknya mematok transaksi minimal Rp500 juta pada hari pertama.

“Animo hari pertama luar biasa. Kami perkirakan transaksi terus meningkat hingga puncaknya yakni akhir pekan,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya