Soloraya
Kamis, 15 Agustus 2013 - 07:45 WIB

DEMAM BERDARAH : Jumlah Kasus DBD di Karanganyar Melonjak 300%

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Fogging (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Fogging (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Jumlah kasus penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Karanganyar melonjak hingga sekitar 300 persen.

Advertisement

Kasus penderita penyakit DBD pada 2012 lalu sebanyak 76 kasus sementara pada tahun ini sekitar  300 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo, mengatakan peningkatan jumlah penderita DBD dipengaruhi kondisi cuaca saat masa pergantian musim. Diperkirakan jumlah kasus penyakit DBD bakal bertambah hingga akhir tahun.

“Musim pancaroba sangat mempengaruhi bertambahnya jumlah kasus DBD. Diperkirakan jumlah kasus DBD bisa mencapai 400 lebih hingga akhir tahun,” katanya saat ditemui wartawan, Rabu (14/8/2013).

Advertisement

Selain kondisi cuaca, peningkatan jumlah penderita DBD dipengaruhi siklus lima tahunan yang puncaknya pada pertengahan tahun ini. Menurutnya, peningkatan jumlah kasus penyakit DBD terjadi di lima kecamatan endemis penyakit DBD. Kelima kecamatan tersebut yakni Colomadu, Gondangrejo, Jaten, Tasikmadu dan Kebakkramat.

Warga yang berdomisili di wilayah endemis penyakit DBD diminta mewaspadai penularan penyakit DBD. Tempat-tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk aedes aegypti harus dilakukan pengecekan. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penularan penyakit menular tersebut.

Bila terdapat kasus penyakit DBD yang menyerang warga maka petugas langsung turun lapangan untuk mencegah agar tak terjadi penularan terhadap warga lainnya. Wilayah yang diserang penyakit DBD akan dilakukan pengasapan atau fogging. Pihaknya juga akan mengoptimalkan para juru pemantau jentik (jumantik) di setiap desa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif