Soloraya
Rabu, 3 Juli 2013 - 08:02 WIB

DEMAM BERDARAH : Kasus DB Meningkat, Dana Fogging Tambah Rp43,7 juta

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi fogging (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi fogging (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Kasus demam berdarah (DB) di Kabupaten Wonogiri terus meningkat. Hingga Juni, kasus DB sejak awal tahun mencapai 34 kasus.

Advertisement

Sementara itu, setelah kegiatan fogging sempat macet karena tidak ada anggaran, kini Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri bisa melaksanakan kegiatan itu. Dinas itu telah menerima tambahan anggaran fogging dari pos biaya tidak terduga (BTT) senilai Rp43,7 juta.

Ketua RT 001/RW 005 Dusun Wates Wetan, Desa Bangsri, Kecamatan Purwantoro, Sriyanto, mengatakan di wilayahnya ada sedikitnya tujuh orang warga mengalami gejala DB pada dua bulan terakhir. Bahkan, yang terbaru ada satu anak yang masih duduk di SD, juga mengalami gejala tersebut.

“Daerah kami memang endemis DB. Dalam dua bulan terakhir ini selalu ada kasus. Dan daerah kami juga sudah di-fogging, tapi baru satu kali,” ungkap Sriyanto, saat ditemui wartawan di kantor kecamatan setempat, Selasa (2/7/2013).

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2L), Suprio Heriyanto, mewakili Kepala DKK Wonogiri, Widodo, membenarkan masih banyak kasus DB yang terjadi di Wonogiri. Namun, khusus di Desa Bangsri, Purwantoro, dia mengatakan warga yang benar-benar terjangkiti demam berdarah dangue (DBD) hanya seorang anak usia sembilan tahun berinisial SK.

Kendati demikian, situasi di desa tersebut memenuhi syarat untuk dilakukan fogging. Pelaksanaan fogging disokong dari dana BTT yang sengaja diminta DKK untuk keperluan itu, senilai total Rp43,7 juta. Dana fogging dari anggaran reguler sudah habis terpakai sejak April lalu.

Suprio menambahkan selain di Purwantoro, pada bulan Juni kasus DB juga dilaporkan terjadi di Selogiri, Wuryantoro dan Wonogiri. “Tapi tiga yang terbaru itu berdasarkan pantauan kami belum perlu untuk fogging. Kami lebih menggalakkan PSN [pemberantasan sarang nyamuk]. Yang fogging-nya sedang berjalan ini Desa Bangsri, sekitar Pasar Purwantoro,” ujar Suprio.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif