SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk penyebar demam berdarah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Demam berdarah Klaten, ada 53 desa tersebar di 26 kecamatan di Klaten sebagai daerah endemis demam berdarah dengue.

Solopos.com, KLATEN–Sebanyak 53 dari 391 desa di Klaten dinyatakan endemis demam berdarah dengue (DBD). Desa endemis DBD itu tersebar di 26 kecamatan di Klaten.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Klaten, Wahyuni Nugraheni, mengatakan dari data DKK Januari-Agustus di Klaten ditemukan sebanyak 482 kasus DBD. Dari banyaknya jumlah kasus itu sebanyak 21 orang meninggal dunia.

“Orang yang meninggal dunia akibat DBD tersebut tersebar di 21 kecamatan di Klaten,” ujar Wahyuni saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (2/10/2015).

Wahyuni mengatakan temuan kasus DBD paling banyak ditemukan di Kecamatan Trucuk dengan jumlah sebanyak 57 kasus, Klaten Utara sebanyak 35 kasus, Juwiring sebanyak 33 kasus, Ngawen sebanyak 33 kasus, dan Wonosari sebanyak 28 kasus. Jumlah kasus DBD tahun ini sudah melebihi angka kasus pada 2014 pada bulan yang sama.

“DKK tahun 2014 menemukan sebanyak 260 kasus DBD di Klaten. Sementara yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang,” kata Wahyuni.

Wahyuni menjelaskan korban meninggal dunia akibat DBD paling banyak ditemukan di Kacamatan Klaten Utara sebanyak empat orang dan Juwiring sebanyak tiga orang.  Terakhir korban meninggal dunia terjadi pada September pekan kedua di Desa Keprabon, Polanharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya