DEMAM BERDARAH KLATEN : Korban Tewas Akibat DB Capai 7 Orang

Solopos.com, KLATEN – Sedikitnya 11 desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Klaten dinyatakan endemis demam berdarah (DB).

Informasi yang dihimpun , Rabu (29/10/2014), jumlah warga yang mengidap demam berdarah dengue (DBD) tahun ini mencapai 199 jiwa per September 2014.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Di antara seratusan warga tersebut, tujuh orang dinyatakan meninggal karena sudah memasuki fase dengue shock syndrome (DSS) atau shock karena menurunnya kinerja organ tubuh.

“Musim hujan nanti bisa jadi jumlah kasus bakal meningkat. Kubangan air sangat disukai jentik-jentik nyamuk demam berdarah,” ujar Kasi Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Y. Herry Martanto, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya.

Herry mengatakan kasus DBD cenderung menyebar di wilayah Klaten. Namun jika ditelisik, terdapat 11 desa yang menjadi langganan penyakit ini setiap tahun.

Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes, Cahyono Widodo, mengatakan upaya PSN yang dibarengi menjaga kebersihan lingkungan dapat mengurangi potensi kasus DBD di wilayah.

Selain itu, pihaknya mewanti-wanti warga menjaga asupan gizi agar tubuh tetap fit. “Kondisi tubuh bisa sangat memengaruhi respons atas penyakit,” kata dia.

Ini daftar 11 desa endemis demam berdarah di Klaten:

1. Desa Mojayan, Klaten Tengah

2. Desa Pandanan, Wonosari

3. Desa Glodokan, Klaten Selatan

4. Desa Wadunggetas, Wonosari

5. Desa Danguran, Klaten Selatan

6. Desa Kingkang, Wonosari

7. Desa Kalitengah, Wedi

8.Desa Krakitan, Bayat

9. Desa Karanganom, Klaten Utara

10.Desa Jimbung, Kalikotes

11. Desa Mayungan, Ngawen