SOLOPOS.COM - (Dinkes Provinsi DKI)

(Dinkes Provinsi DKI)

KARANGANYAR–Cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini dapat memicu merebaknya penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD). Masyarakat diminta mewaspadai penyakit DBD selama peralihan musim.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo, mengatakan saat ini, kondisi cuaca tak bisa ditebak. Sebab, sedang terjadi pergantian musim dari penghujan ke kemarau. Maka dari itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat mewaspadai penyakit DBD yang kerab menyerang manusia saat peralihan musim.

“Kami minta agar masyarakat terutama yang berdomisili di permukiman padat penduduk agar mewaspadai penularan penyakit DBD,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Senin (9/4/2012).

Menurutnya, penularan penyakit DBD di Karanganyar dapat dipengaruhi kepadatan penduduk di suatu wilayah. Selama ini, wilayah padat penduduk seperti di Tasikmadu, Colomadu, Kebakkramat dan Karanganyar lebih sering terserang penyakit DBD. Sebab, nyamuk aedes aegypti mudah berkembang biak di permukiman padat penduduk.

Penyebaran penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Gejala penderita DBD seperti demam, mual dan terdapat bintik-bintik merah di pergelangan tangan. Nyamuk jenis ini menyukai kondisi rumah yang lembab.

Berdasarkan data DKK Karanganyar hingga tanggal 2 April 2012, jumlah penderita DBD sebanyak 16 orang. Mayoritas berasal dari wilayah permukiman padat penduduk dengan rata-rata usia antara 15-35 tahun.

“Jadi tidak hanya menyerang anak kecil saja melainkan orang dewasa. Makanya masyarakat harus meningkatkan kesadaran untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di wilayah masing-masing,” katanya.

Pihaknya telah menyiagakan petugas kesehatan yang bertugas khusus memantau penularan penyakit DBD di setiap desa. Petugas tersebut akan melaporkan penemuan kasus DBD langsung ke DKK Karanganyar. “Biasanya penularan penyakit DBD medio Desember-April. Ada petugas di setiap desa yang bertugas memantau perkembangan penularan penyakit DBD,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya