SOLOPOS.COM - Seorang petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) melakukan pengasapan atau fogging di rumah warga Kaloran Lor RT 003/RW 005, Kelurahan Giritirto, Wonogiri, Rabu (26/3/2014). (Trianto HS/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI–Penyebaran penyakit chikungunya di Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri meluas. Setelah puluhan warga di Lingkungan Cubluk, giliran warga Lingkungan Kaloran Lor RT 003/RW 005 terkena penyakit yang disebabkan oleh nyamuk tersebut. Selain chikungunya, seorang warga Kaloran Lor juga terdeteksi menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Karenanya, enam petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Rabu (26/3/2014) melakukan pengasapan atau fogging di rumah-rumah warga rukun tetangga tersebut. Aksi fogging dilakukan sejak pukul 07.40 WIB. Kepala DKK Wonogiri, Widodo ditemui Solopos.com sebelum mengikuti Musrenbang menjelaskan, fogging juga dilakukan di Perumahan Griya Cipta Laras, Bulusulur, Wonogiri.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dijelaskannya, di perumahan tersebut terdapat delapan warga yang diduga terserang penyakit DBD. “Tiga penderita sudah dinyatakan positif menderita DBD dan lima orang lagi masih mondok di rumah sakit. Karenanya, petugas melakukan pengasapan untuk memutus perkembangan nyamuk aides agypty. Selain di Bulusulur, seorang penderita DBD juga ditemukan di Kaloran. Untuk itu wilayah Kaloran juga dilakukan pengasapan.”

Menurutnya, pengasapan hanya berfungsi sesaat. Dia meminta warga setempat lebih giat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin. “Sepekan sekali atau dua pekan sekali dilakukan PSN bersama-sama agar telor nyamuk tidak menetas menjadi jentik.”

Menyinggung kemacetan mesin fogging, mantan Kabid P2MPL DKK Wonogiri ini menyatakan, perawatan mesin perlu diintensifkan. “Di DKK terdapat tiga mesin fogging baru. Jika tidak sering digunakan akan ngadat atau busi juga tidak baik. Karena itu, petugas fogging meski rutin melakukan perawatan mesin.”

Menurutnya, bahan fogging masih terseda. Sementara itu, petugas DKK yang melakukan pengawasan pem-fogging-an, Wahyu Widiyanto menyatakan, seorang anak balita di Kaloran RT 003/RW 005, positif terserang DBD. “Anak itu sudah sembuh. Kami mendapatkan informasi soal DBD dari surat rumah sakit. Untuk itulah, hari ini dilakukan pengasapan dan sepekan kemudian dilakukan fogging kali kedua.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya