DEMAM BERDARAH WONOGIRI : Duh, Korban Tewas Akibat DBD Bertambah

Demam berdarah Wonogiri kembali memakan korban jiwa, yakni Kasdi, 50, warga Pondok, Ngadirojo.

Solopos.com, WONOGIRI – Warga Dusun Pondok Kulon, Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Kasdi, 50, meninggal dunia setelah terjangkit demam berdarah dengue (DBD).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (5/2/2015), Kasdi yang menderita demam tinggi disertai pusing dan mual dibawa ke klinik dokter swasta di Ngadirojo pada Kamis (29/1/2015). Selanjutnya, Kasdi hanya menjalani rawat jalan.

Lantaran demam tinggi yang dideritanya tak kunjung sembuh, Kasdi dibawa ke RSUD dr Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri pada Sabtu (31/1/2015) malam. Setelah dirawat beberapa hari, Kasdi mengembuskan nafas terakhirnya pada Senin (2/2/2015) sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya, terdapat dua penderita penyakit DBD di Wonogiri yang meninggal dunia selama Januari. Kedua penderita penyakit DBD itu yakni Gandi Purnama, warga Kecamatan Pracimantoro dan Umar, warga Kecamatan Baturetno.

Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ( P2PL) DKK Wonogiri, Supriyo Heriyanto, mengatakan kondisi Kasdi kritis saat dibawa ke RSUD dr SMS Wonogiri.

“Kondisi Kasdi sudah kritis saat dirawat di rumah sakit. Lantaran kekurangan trombosit Kasdi meninggal dunia di rumah sakit,” katanya, Kamis.

Kasus serangan penyakit DBD di Dusun Pondok Kulon merupakan kali pertama yang terjadi di wilayah itu. Petugas akan melakukan pengasapan atau fogging di sekitar lingkungan rumah Kasdi.

Menurut dia, jumlah kasus penyakit DBD selama Januari sebanyak 17 kasus. Sementara tiga penderita meninggal dunia selama kurun waktu Januari-Februari.

Di sisi lain, Camat Ngadirojo, Agus Hendradi, mengungkapkan warga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan penyakit DBD di wilayahnya masing-masing.