Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang warga Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, yang kuliah di China pulang ke Indonesia pada Rabu (29/1/2020) mengalami flu ringan dan demam.
Informasi yang dihimpun Promosi
Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Si mahasiswi berangkat dari China pada Rabu lalu pukul 00.00 waktu setempat dan tiba di Colomadu pada Rabu pukul 19.30 WIB. Ia mulai mengalami demam pada Selasa (28/1/2020) sore, sekitar pukul 17.00 waktu setempat sebelum pulang ke Indonesia. Setelah sampai di rumah pukul 22.30, sang mahasiswi mendapatkan pemerikasan dari salah satu dokter di Colomadu.
Menanggapi laporan tersebut UPT Puskesmas Colomadu melakukan antsipasi dan pemeriksaan pada Jumat (31/1/2020), pukul 22.20 WIB. Dari hasil pemeriksaan, suhu tubuh warga tersebut 38 derajat dan tekanan darah 110/70 mmhg (normal). “Dari hasil pemeriksaan kami, warga tersebut hanya mengalami flu ringan dan demam. Untuk gejala lainnya belum ditemukan,” kata Kepala UPT Puskesmas Colomadu I, Elisabeth Mardiningtyas Kusumaningsih, saat ditemui Dia mengatakan gejala pasien yang terjangkit virus corona yakni demam (lebih atau sama dengan 38 derajat Celcius), batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan sesak napas. Selain itu yang menjadi acuan gejala penyakit yakni warga yang mempunyai riwayat berkunjung ke China. Pada Sabtu pagi, lanjut Elisabeth, petugas mengecek kembali kondisi warga tersebut. Hasilnya suhu badannya belum turun. Petugas melalui rujukan UPT Puskesmas Colomadu I membawa warga tersebut ke RSUD dr. Moewardi, Solo, untuk mendapatkan penanganan. Sesuai dengan surat edaran dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah mengenai Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Virus Corona, lanjut dia, RSUD Moewardi Solo merupakan RS yang ditunjuk Dinas Kesehatan Jateng untuk menangani kasus penyebaran virus corona baru di Soloraya.
“Kami juga harus mengawasi warga yang mempunyai riwayat berkunjung ke China selama 14 hari setelah perpulangan. Jadi meskipun tidak mengalami gejala kami harus tetap waspada. Kalau warga yang kami bawa ke RS Moewardi ada gejala demam,” terang Elisabeth. Untuk mengetahui kepastian apakah warga tersebut terjangkit virus corona atau tidak, menurut dia, menunggu pemeriksaan dari RSUD dr. Moewardi. “Kami berharap negatif. Karena dimungkinkan hanya gejala flu ringan dan demam. Tetapi kami harus tetap waspada, karena penyebaran virus Corona ini lingkupnya global, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, yakni virus MERS yang berasal dari Timur Tengah,” beber dia. Kisah Widodo, 40 Tahun Jualan Putu Bambu Keliling di Karanganyar
Solopos Futsal Cup 2020: Laga Panas di Babak 32 Besar
Tempel Iklan Cari Jodoh di Tiang Listrik, Pria Ini Temukan Belahan Hatinya
Nia Ramadhani Waswas Disuruh Mertua Kupas Mangga
Kisah Pilu Kevin Terlahir dengan Kelamin Ganda: Tak Alami Pubertas