Soloraya
Rabu, 4 Januari 2023 - 18:51 WIB

Demam Lato-lato, Bakul Dolanan di Boyolali Laris Manis sejak Dua Pekan Lalu

Nova Malinda  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dagangan lato-lato milik Tri di Pasar Sunggingan, Rabu (4/1/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, BOYOLALI Demam permainan lato-lato membuat para pedagang mainan di Boyolali banjir pesanan sejak dua pekan terakhir.

Hal itu diakui oleh salah satu karyawan toko grosir dan ecer mainan anak-anak di Boyolali, Lulu Nafusa yang mengatakan permintaan mainan lato-lato naik tajam di toko Dinasty, sebelah Selatan Pasar Sunggingan, Boyolali.

Advertisement

Selama dua pekan terakhir, terhitung lebih dari 10 lusin lato-lato laris terjual di toko itu. “Ada yang beli ecer, ada yang beli lusinan [untuk dijual lagi]. [belinya] satu lusin, dua lusin, empat lusin,” jelasnya saat ditemui Solopos.com, Rabu (4/1/2022), di toko tersebut.

Terdapat beragam jenis lato-lato yang dijual oleh toko tersebut. Ada lato-lato yang biasa, ada lato-lato yang bisa nyala di malam hari, dan bahan lato-latonya juga berbeda-beda.

Advertisement

Terdapat beragam jenis lato-lato yang dijual oleh toko tersebut. Ada lato-lato yang biasa, ada lato-lato yang bisa nyala di malam hari, dan bahan lato-latonya juga berbeda-beda.

Lulu mengatakan harga lato-lato dijual kisaran Rp10.000 sampai Rp18.000 per bijinya. Sampai saat ini, Lulu mengaku permintaan lato-lato masih tinggi di tempatnya bekerja.

Selanjutnya, pedagang mainan lain yang mengaku kebanjiran order bernama Tri, warga asli Boyolali. Ia menjual lato-lato di kiosnya sendiri, di kawasan Pasar Sunggingan sejak dua pekan lalu.

Advertisement

Tri mengakui permintaan lato-lato itu sangat tinggi setelah viral di media sosial. Ia sudah menjual lato-lato sebanyak enam lusin lebih. Paling banyak, kata Tri, lato-lato diburu waktu liburan sekolah. Lato-lato bisa terjual di tokonya sekitar enam biji per harinya.

Dari pengamatan Tri, lato-lato tidak hanya digandrungi oleh anak-anak, namun mainan lawas itu juga mengundang perhatian para orang dewasa.

Sementara, Penjual mainan lainnya, Sugeng di Pasar Boyolali mengaku kesulitan mencari stok lato-lato di toko grosir Kota Solo. Padahal menurutnya, banyak yang menanyakan mainan lato-lato di tokonya.

Advertisement

“Banyak yang menanyakan itu [lato-lato], tapi saat kulakan saya pasti kehabisan stok,” ucapnya di tokonya.

Sampai saat ini, Sugeng mengaku belum menjual lato-lato meskipun permintaannya sudah tinggi. Sugeng menerangkan, hampir satu deret kios disampingnya juga tidak menjual lato-lato karena tidak kebagian stok di tempat mereka jualan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif