SOLOPOS.COM - Tanaman ketepeng (istimewa)

Calon mempelai di Colomadu wajib menanam dua pohon ketepeng sebelum menikah.

Solopo.com, KARANGANYAR – Guna menghijaukan kawasan Colomadu, Camat Colomadu, Yophy Eko Jatiwibowo mewajibkan calon pengantin baru yang mendaftar di Kantor Urusan agama (KUA) setempat, diwajibkan menanam dua pohon ketepeng. Terkait hal tersebut pihaknya bekerja sama dengan KUA Colomadu dan para kepala desa.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami sudah menandatangani persetujuan kerja sama dengan KUA dan kepala desa di Colomadu. Ketentuan ini mulai berlaku pada awal Juli nanti,” ujar dia ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/6/2016).

Menurut dia, pihaknya sengaja memilih pohon ketepeng karena pohon ini tidak terlalu rimbun. Namun sesuai karakter pohon, dahan dan ranting tanaman inn akan melebar menyerupai payung.

Selain itu pemilihan jenis tanaman ini untuk peneduh kawasan didasari atas estetika tanaman. Selain indah, tanaman ketepeng bisa digunakan sebagai tanaman peneduh dengan aman karena tidak ada buahnya.

Sehingga masyarakat yang melintas di bawahnya tidak perlu khawatir kejatuhan buah. “Kami sengaja tidak memilih tanaman buah karena nanti kalau tanaman peneduh itu berbuah akan banyak megundang anak-anak kecil yang kadang bisa membahayakan jiwa mereka,” papar dia.

Diharapkan dengan program ini akan semakin membuat lingkungan di kawasan Colomadu menjadi semakin rindang. Dia menegaskan selama ini belum ada yang berusaha menghijaukan sejumlah kawasan Colomadu yang kurang teduh. Karena itu pihaknya berinisiatif memulai program ini.

Secara terpisah salah dua orang kepala desa di Colomadu yakni Kepala Desa (Kades) Gawanan, Murdiyanto dan membenarkan Kades Paulan, Joko Margono membenarkan program penanaman pohon bagi mempelai baru tersebut. Terkait hal tersebut mereka juga memerintahkan bayan masing-masing memantau pelaksanaan ini.

“Sementara ini teknis penanaman pohon ketepeng bagi mempelai baru kami serahkan ke ketua RT masing-masing. Karena mereka kan lebih tahu daerah yang membutuhkan tanaman tersebut,” ujar Murdiyanto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya