SOLOPOS.COM - Pasangan suami istri, Suwarso dan Titik Ariningsih, yang sama-sama mencalonkan diri sebagai Kades Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar, saat dijumpai di kediamannya pada Rabu (2/11/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pasangan suami istri (pasutri), Suwarso, 52; dan Titik Ariningsih, 46; bakal bersaing dalam pemilihan kepala Desa (Kades) Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

Suwarso dan Titik merupakan salah satu dari tiga pasutri yang mencalonkan diri sebagai kades. Dua lainnya yakni di Desa Blulukan dan Desa Klodran, Kecamatan Colomadu. Pilkades serentak ini akan digelar pada 9 November 2022 mendatang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Suwarso dan istrinya, Titik,  berkomitmen tetap menjaga keutuhan rumah tangga meski harus berhadapan di pesta demokrasi tingkat desa tersebut. “Kalau di luar bersaing, sampai rumah ya tetap suami istri,” ujar Titik ketika dijumpai di kediamannya pada Rabu (2/11/2022).

Titik yang berprofesi sebagai guru sekaligus pengelola Kelompok Belajar Alfahmiy Ngijo ini mengaku tak pernah bermimpi menjadi seorang kepala desa. Dia maju menjadi cakades sejatinya untuk memudahkan suaminya yang merupakan petahana, kembali menjabat. Karena tidak ada orang lain yang mau bersaing melawan Suwarso.

Baca Juga: Pantau Kamtibmas Jelang Pilkades, Kapolres Karanganyar Temui Tokoh Agama

“Daripada diperpanjang pemilihannya karena tidak ada lawan, saya akhirnya maju jadi cakades,” kata blak-blakan.

Berbagai persiapan mulai dilakukanya. Salah satunya menyusun visi dan misi menjadi kepala desa. Bukan visi dan misi membangun atau janji-janji manis yang disiapkan, namun visi dan misinya adalah mendampingi suami nyalon Kades.

“Visi dan misi baru dibuat nanti malam. Intinya maju ya mendampingi suami saja,” katanya.

Disinggung apa yang dia lakukan jika memenangi pilkades nanti, Titik mengaku tidak ingin berandai-andai. Meski demikian dia dan suami sepakat siapa pun pemenangnya akan tetap memberikan dukungan penuh. “Kan tetap suami istri,” katanya.

Baca Juga: Siap Tak Pakai Politik Uang, 27 Cakades Deklarasi Pilkades Damai di Karanganyar

Dalam pilkades ini, Titik mengatakan tidak membentuk tim sukses. Dia hanya menitipkan pesan di setiap pertemuan PKK agar ibu-ibu menggunakan hak pilihnya.

Menang Bukan Target Utama

Sementara Suwarso mengatakan kemenangan bukan target utama yang ingin diraih. Ia lebih ingin tingkat partisipasi masyarakat menyalurkan suaranya tinggi. Suwarso dan istrinya tak mau repot-repot kampanye.

“Tidak ada kampanye. Enggak ada modal yang sengaja disiapkan. Mengalir saja. Hanya mengumpulkan perwakilan dusun. Bukan untuk mengarahkan agar nyoblos saya. Tapi sosialisasi agar pilkades nanti mendapat partisipasi maksimal. Targetnya 80%,” katanya.

Bagi Suwarso, ini adalah kali keempat ia menjadi cakades. Kali pertama ia maju di pilkades pada 2003 lalu, namun gagal. Kemudian nyalon lagi pada 2008 dan terpilih sebagai Kades Ngijo. Ketiga kalinya dia sukses melenggang di kursi kepala desa. Sama halnya sang istri, Suwarso terlihat sangat santai mempersiapkan diri jelang pemungutan suara pada Rabu (9/11/2022) mendatang.

Baca Juga: Kerja Kompak Botoh dan Blater Tentukan Kemenangan Pilkades

Dengan jumlah pemilik suara sebanyak 5.200 orang, ia optimistis meraup suara maksimal. Sesuai aturan, pemilik suara terbanyak atau 50 persen lebih dipastikan memenangkan pilkades.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya