SOLOPOS.COM - Peserta aksi menyampaikan orasi dalam aksi damai Aliansi Aksi Solo Bela Islam di Bundaran Gladak, Solo, Jumat (4/11/2016) siang. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Demo 4 November, aksi damai di Bundaran Gladak juga diikuti puluhan pelajar SD hingga SMA.

Solopos.com, SOLO — Aksi damai yang berlangsung di Bundaran Gladak Solo, Jumat (4/11/2016), tak hanya diikuti ribuan warga. Sejumlah siswa sekolah dasar (SD) hingga SMA tampak di antara para peserta aksi damai tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah satunya adalah Rahmat Eko, 17, yang merupakan siswa SMK Muhammadiyah 3. Dia mengaku datang bersama puluhan teman sekolahnya.

Eko menyebut tidak ada perintah atau paksaan dari pihak lain untuk ikut serta dalam aksi damai di Bundaran Gladak. “Kami merasa Alquran sudah dilecehkan, jadi kami ikut ke sini,” ungkap Eko kepada Solopos.com di sela-sela aksi.

Saat dimintai tanggapan, koordinator aksi damai tersebut, Reynal Falah, mengakui ada puluhan anak-anak dan remaja yang hadir dalam aksi damai. Dia menegaskan tidak mengkoordinasi anak-anak atau siswa sekolah untuk ikut serta dalam aksi.

Menurut Reynal, anak-anak ikut serta dalam aksi atas inisiatif atau panggilan dari hati mereka masing-masing. Setelah pembacaan pernyataan sikap dalam aksi, masa aksi membubarkan diri sekitar pukul 14.30 WIB.

Sebagian besar massa aksi kembali berjalan menuju Balai Muhammadiyah. Dalam orasinya, pengurus Muhammadiyah Solo yang juga anggota DPRD Solo, Umar Hasyim, menjelaskan aksi damai kali ini digelar berkaitan dengan pernyataan Ahok di depan masyarakat Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.

Dia menganggap pernyataan Ahok tersebut telah melecehkan dan menghina Alquran dan ulama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya