SOLOPOS.COM - Massa memadati Bundaran Gladak Solo untuk mengikuti aksi damai soal Ahok, Jumat (4/11/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)
Demo 4 November, aksi damai di Bundaran Gladak juga diikuti ribuan warga.
Solopos.com, SOLO — Ribuan warga yang mengatasnamakan Aliansi Aksi Solo Bela Islam menggelar aksi damai dengan berjalan kaki dari Balai Muhammadiyah Solo ke Bundaran Gladak, Solo, Jumat (4/11/2016).
Di Bundaran Gladak, masa aksi berorasi secara bergantian. Aksi tersebut dimotori Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Solo.
Sekretaris Bidang Kader PD Pemuda Muhammadiyah Solo, Reynal Falah, menyebut aksi damai di Bundaran Gladak kali ini dihadiri sekitar 1.500 muslim dari berbagai elemen dan masyarakat umum. Aksi damai tersebut menuntut keadilan terhadap proses penegakan hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diduga menodai Alquran.
Reynal yang menjadi koordinator aksi damai tersebut membeberkan beberapa elemen masyarakat yang ikut turun ke jalan, antara lain PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Solo, Pemuda Al Azhar, LKG TPQ Soloraya, PD Nasyiatul Aisyiah Solo, PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah Solo, Barisan Pemuda Indonesia, Tapak Suci Putra Muhammadiyah Solo, KAMMI Daerah Solo, dan Elemen Umat Islam Solo.
“Pemuda Muhamamdiyah Solo menggelar aksi solidaritas atas dilecehkannya ayat suci Alquran. Semakin lama kasus penodaan kitab suci ini tidak semakin jelas. Tapi semakin kabur. Kami merasa ada kekuatan besar yang melindungi Ahok,” kata Reynal saat ditemui Solopos.com di sela-sela aksi.
Pantauan Solopos.com, massa aksi menggelar orasi di badan Jl. Slamet Riyadi sisi selatan dekat Monumen Patung Slamet Riyadi. Penumpukan massa sempat menutup akses lalu lintas dari Jl. Slamet Riyadi menuju Jl. Pakubuwono atau Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo.
Kendaraan dari arah barat yang akan menuju Jl. Pakubuwono terpaksa memutar melewati Jl. Jenderal Sudirman. Ditutupnya setengah badan Jl. Slamet Riyadi membuat arus lalu lintas macet.
Kemacetan arus lalu lintas diurai puluhan petugas Komando Keamanan Muhammadiyah (Kokam), polisi, dan linmas Solo.