SOLOPOS.COM - BAKAR BAN- Puluhan mahasiswa gabungan BEM Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membakar ban, saat melakukan aksi menolak penaikan BBM, di bulevar Kampus UMS, Sabtu (31/3/2012) siang. (Nenden Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS)

BAKAR BAN- Puluhan mahasiswa gabungan BEM Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membakar ban, saat melakukan aksi menolak penaikan BBM, di bulevar Kampus UMS, Sabtu (31/3/2012) siang. (Nenden Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO- Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM masih terus berlanjut. Kali ini puluhan mahasiswa gabungan BEM Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali melakukan aksi di bulevar Kampus UMS, Sabtu (31/3/2012).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pada aksi yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, massa membakar keranda mayat dengan beberapa foto pejabat pemerintahan dan tiga buah ban untuk menggambarkan simbol-simbol pemerintahan SBY patut dihancurkan. Selain itu dalam poster yang dibawa massa, dituliskan penolakan dan tuntutan penghapusan pasal 7 ayat 6a tentang APBNP 2012.

Koordinator lapangan, Mahendra, dalam orasinya menyatakan isu kenaikan harga BBM merupakan pencitraan politik dari pemerintahan SBY. Ia pun menyerukan kepada masyarakat jangan hanya diam dalam menyikapi permasalahan ini, karena diam tidak akan menghasilkan apa-apa.

Beberapa tulisan dalam poster lainnya menyebutkan dengan menaikkan harga BBM maka pemerintahan SBY Boediono telah memerkosa bangsanya sendiri, akan memperbanyak kaum miskin dan membunuh rakyat kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya