Soloraya
Senin, 18 April 2022 - 18:56 WIB

Demo di DPRD Sukoharjo, Ini Tuntutan Cipayung Sukoharjo

R Bony Eko Wicaksono  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aliansi Cipayung Sukoharjo menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sukoharjo, Senin (18/4/2022). (Solopos-Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Sukoharjo berunjuk rasa di Gedung DPRD Sukoharjo, Senin (18/4/2022).

Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan agar pemerintah segera menstabilkan harga minyak goreng dan komoditas pangan, menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Advertisement

Aksi Cipayung Sukoharjo merupakan gabungan dari Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),  Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ahmad Dahlan Surakarta. Mereka berjalan kaki sembari membawa poster dan spanduk berisi tuntunan mereka menuju Gedung DPRD Sukoharjo sekitar pukul 15.00.WIB.

Ratusan mahasiswa langsung berorasi di depan Gedung DPRD Sukoharjo. Mereka meneriakkan yel-yel untuk memompa semangat para peserta demo yang rela mandi keringat tersengat terik matahari. Sementara aparat kepolisian menjaga aksi unjuk rasa itu di sekitar Gedung DPRD Sukoharjo.

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Fasilitasi Mudik Gratis, Tapi Kuota Dibatasi 96 Orang

Advertisement

Ketua PMII Sukoharjo, Muhammad Misbahul Munir, mengatakan ada sejumlah tuntutan yang disampaikan Cipayung Sukoharjo. Salah satunya adalah pemerintah harus menstabilkan harga minyak goreng yang mengalami kenaikan sejak awal 2022.

“Kami berjuang bukan atas nama organisasi melainkan kepentingan rakyat. Harga kebutuhan pokok naik tak karuan menjelang Lebaran. Kasihan pedagang gorengan yang menggunakan minyak goreng dalam jumlah besar,” kata dia, Senin.

Selain itu, kebijakan-kebijakan pemerintah dinilai memberatkan masyarakat. Belum lama ini, masyarakat menaikkan harga BBM jenis pertamax dan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen.

Advertisement

“Momentum menaikkan harga BBM dan PPN kurang tepat di saat ekonomi nasional sedang bangkit. Daya beli masyarakat bakal anjlok menjelang Lebaran,” ujar dia.

Baca juga: 12 Instansi di Sukoharjo Ini Ikuti Kompetisi Inovasi Kemenpan

Tak hanya itu, para mahasiswa juga menyampaikan aspirasi ihwal perpanjangan masa jabatan presiden. Mereka menolak keras perpanjangan masa jabatan presiden, wacana tiga periode jabatan presiden dan pelaksanaan pemilu sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Aspirasi ini disampaikan kepada DPRD Sukoharjo dan Pemkab Sukoharjo. “Kami meminta tuntutan ini ditindaklanjuti paling lama 3×24 jam. Kalau tidak, kami akan kembali berunjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif