Soloraya
Kamis, 29 Oktober 2020 - 09:06 WIB

Demo di Solo Kecam Karikatur Nabi Muhammad, Massa Tempel Foto Presiden Prancis di Aspal

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Massa ormas Islam di Solo demo mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait penerbitan karikatur Nabi Muhammad, Rabu (28/10/2020). (Detik.com)

Solopos.com, SOLO – Massa ormas Islam menggelar demo mengecam Presiden Prancis Emmannuel Macron. Aksi unjuk rasa ini dilakukan terkait penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Aksi tersebut digelar oleh Dewan Syariah Kota Solo di bundaran Gladag, Rabu (28/10/2020). Dalam aksi tersebut mereka meminta pemerintah Indonesia memutus hubungan diplomatik dengan pemerintah Prancis.

Advertisement

Selain membawa bendera tauhid, massa demo juga membawa poster bertuliskan kecaman terhadap Presiden Praancis, Emmanuel Macron.

Pria Sleman Ditemukan Meninggal di Mobil di Tepi Jalan Colomadu Karanganyar

Mereka menempel poster tersebut di aspal jalan sebagai bentuk luapan emosi. Poster itu dibiarkan dilindas kendaraan yang melintas.

Advertisement

Humas aksi demo mengecam Presiden Prancis di Solo, Endro Sudarsono, mengatakan kegiatan tersebut merupakan respons umat Islam terkait penerbiitan ulang karikatur Nabi Muhammad. Karikatur yang diterbitkan di majalah Charlie Hebdo itu dinilai menunjukkan sikap Emmanuel Macron yang anti-Islam.

"Ini merupakan sikap Islamophobia. Kami minta pemerintah tegas untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Prancis," kata Endro di sela-sela aksi, seperti dikutip dari Detik.com.

Niat Rampas Mobil, Pemuda Sumatra Pukul Kepala Sopir Taksi Online di Kadipiro Solo Pakai Batu Kali

Advertisement

Massa aksi menuntut permintaan maaf dari Emmannuel Macron. Mereka menilai tindakan tersebut dapat merusak perdmaian dunia.

"Pernyataan itu bisa merusak perdamaian dunia, maka Presiden Prancis harus meminta maaf," ujarnya.

Aksi tersebut dijaga oleh anggota Polresta Solo. Wakapolresta Solo, AKBP Deny Heriyanto bahkan sempat naik ke mobil komando untuk mengingatkan peserta aksi.

"Kami mohon saudara-saudara tetap menjaga protokol kesehatan. Jangan sampai terjadi penularan COVID-19 dalam kegiatan ini," katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif