SOLO — Dua karywan Luwes Nusukan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak pada Selasa (1/1/2012) lalu sampai saat ini masih menunggu kejelasan nasibnya. Pasalnya pasca pemutusan kerja tersebut hak untuk dua orang tersebut belum dipenuhi oleh perusahaan.
Kepada wartawan, Kamis (3/1/2013) siang, dua orang yang di PHK yakni Endang Retno Asih dan Yuliana, mengaku belum ada perkembangan apapun terkait nasib mereka. Padahal sesuai mediasi yang dilakukan bersama Pemkot Solo, Rabu (2/1/2013) kemarin, keputusan mengenenai nasib mereka akan ditentukan pada Kamis. Akan tetapi menurutnya belum ada keputusan dari pihak manajemen Luwes yang menguntungkan mereka.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Yuliana mengatakan sampai saat ini dirinya masih berharap agar bisa dipekerjakan kembali di Luwes Nusukan. Menurutnya pekerjaan tersebut sangat berharga baginya untuk membantu suaminya menyambung perekonomian keluarganya. Selain itu jika memang tidak dipekerjakan kembali ia tetap berharap agar Manajemen Luwes, mau memberikan hak-hak untuk mereka.
“Harapannya kita tetap bisa bekerja di sini (Luwes), tetapi jika itu tidak memungkinkan kami hanya berharap agar hak-hak kami seperti pesangon diberikan. Apalagi saya sudah tujuh tahun bekerja di Luwes, jadi tidak ada alasan untuk tidak dapat pesangon,” katanya, Kamis siang.
Kabid Konsolidasi dan Advokasi DPD Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, Jateng, Suharno, mengatakan saat ini SBSI 1992 akan terus mengawal kasus tersebut hingga dua karywan yang di PHK tersebut mendapatkan keadilan dan hak-hak mereka.
“Soal keputusan Luwes ada di tangan pak wali (FX Hadi Rudyatmo), untuk saat ini kami belum bisa menyampaikan sesuatu,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Solopos.com.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
