Soloraya
Jumat, 20 Maret 2015 - 12:30 WIB

DEMO MAHASISWA : Demo, Mahasiswa UNS Kritik Jokowi-JK

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Mahasiwa UNS (JIBI/SOLOPOS/dok)

Demo mahasiswa UNS digelar untuk mengkritik pemerintahan Jokowi-JK yang dinilai tak prorakyat.

Solopos.com, SOLO – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jumat (20/3/2015), melakukan aksi bertema Indonesia Darurat: Panggil Jokowi Pulang Kampung.

Advertisement

Aksi itu digelar untuk menyikapi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden (Wapres), Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), saat ini.

Mereka turun ke jalan untuk menyatakan ketidakpuasan atas sejumlah kebijakan yang telah diambil Jokowi-JK dalam berbagai bidang karena justru berimbas pada keterpurukan Indonesia.

Aksi tersebut dilakukan selepas pelantikan Kabinet BEM UNS 2015 di Boulevard UNS.

Advertisement

Presiden BEM UNS, Eko Pujiyanto, mengemukakan, melalui aksi tersebut, para mahasiswa ingin mengajak masyarakat Kota Solo untuk sama-sama mengawal kepemimpinan Jokowi-JK.

Pihaknya menilai selama sekitar 150 hari pemerintahan Jokowi-JK, banyak kebijakan yang janggal dan tidak prorakyat.

“Kebijakan yang janggal ini salah satu contohnya bagi-bagi dana kepada parpol [partai politik]. Pemerintahan Jokowi-JK juga bersikap kurang tegas terhadap pemberantasan korupsi, rupiah yang melemah, hingga politisasi hukum, persoalan harga sembako yang naik, harga BBM [bahan bakar minyak] naik, kebijakan dan teknis pelaksanaan pemberian subsidi BBM yang belum jelas,” papar Eko ketika ditemui wartawan di sela-sela aksi, Jumat.

Advertisement

Dengan komitmen mengawal kepemimpinan Jokowi-JK, dia mengharapkan masyarakat akan lebih cerdas dalam menyikapi karena fakta-fakta itulah yang saat ini terjadi di masyarakat.

“Kami, mahasiswa siap memanggil Pak Jokowi pulang kampung ketika kebijakan-kebijakannya masih ditunggangi kepentingan-kepentingan. Dengan harapan saat pulang kampung tersebut, Pak Jokowi mau mendengarkan aspirasi masyarakat, suara rakyat,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif