Soloraya
Kamis, 22 Maret 2012 - 13:33 WIB

DEMO PILKADES: Demo Tuntut Pilkades Ulang Berakhir Bentrok

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - MOTOR TRAIL-Pendemo menggendarai motor trail beraksi di tengah-tengah pendemo saat digelar simulasi pengamanan Kota Wonogiri dari aksi unjuk rasa Pilkades ulang, Kamis (22/3/2012), di depan Kantor Pemkab Wonogiri. (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

MOTOR TRAIL-Pendemo menggendarai motor trail beraksi di tengah-tengah pendemo saat digelar simulasi pengamanan Kota Wonogiri dari aksi unjuk rasa Pilkades ulang, Kamis (22/3/2012), di depan Kantor Pemkab Wonogiri. (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI- Aksi unjuk rasa yang menuntut pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di Wonogiri diulang, berakhir bentrok. Satu pendemo tewas sedang satu pendemo lainnya terluka di depan Kantor Pemkab Wonogiri, Kamis (22/3/2012).

Advertisement

Pantauan solopos.com para pengunjuk rasa telah berkumpul di Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Pemkab Wonogiri sejak pukul 07.20 WIB. Massa baru bergerak ke Kantor Pemkab Wonogiri sekitar pukul 08.00 WIB.

Spanduk dan poster yang berisi ungkapan kekecewaan dibawa para pengunjuk rasa. Tiga spanduk dibentangkan oleh para pengunjuk rasa yang berada di barisan terdepan. Yakni bertuliskan,”Barisan Rakyat Cinta Unjuk Rasa Damai (Bara Cuda),” “Gerakan Rakyat Menggugat (Geram),” dan “Rakyat Wonogiri Peduli Demokrasi (Rawon Pedas).” Ada dua kelompok yang berada di sekitar Alun-alun tersebut.

Di sisi timur berkumpul para pengunjuk rasa sedangkan di sisi barat atau selatan Mesjid Taqwa berbaris pasukan Dalmas Polres Wonogiri, truk dalmas, dua satwa anjing dan mobil water canon. Unjuk rasa yang awalnya berlangsung tertib berubah menjadi brutal seiring datangnya para pendemo yang mengendarai motor trail.

Advertisement

Satu pengunjuk rasa bernama Sabron (nama samaran) tewas dan satu lagi bernama Bruno (nama samaran) terluka. Dua korban tergeletak di jalan beraspal saat berlangsung bentrok antara pengunjuk rasa dengan polisi Dalmas Polres Wonogiri. Oleh petugas medis Polres Wonogiri, kedua korban dilarikan dengan mobil ambulans ke RSUD dr Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri.

Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika memimpin langsung pengamanan aksi unjuk rasa tersebut. Menumpang mobil khusus dengan memakai helm dalmas, Kapolres menyuarakan agar para pendemo menggelar aksi secara damai.

Itulah gambaran simulasi pengamanan objek fital, yakni Kantor Pemkab Wonogiri dan pengamanan menjelang pemberlakukan kenaikan BBM dan Pilkades di Wonogiri. Simulasi digelar oleh seluruh anggota Polres Wonogiri.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif