Demo Sragen kini terjadi di Plupuh.
Solopos.com, SRAGEN — Puluhan warga Desa Somomorodukuh, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, berunjuk rasa di halaman Kantor Kecamatan Plupuh, Sragen, Kamis (5/1/2017).
Pengunjuk rasa menuntut kepala desa, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan sekretaris desa setempat dicopot dari jabatan mereka karena diduga terlibat manipulasi data untuk kepentingan pengalihan status tanah kas menjadi tanah hak milik (HM) melalui Prona 2014.
Pantauan di lokasi, puluhan warga tiba di Kantor Kecamatan Plupuh dengan mengendarai dua unit pikap dan satu unit truk sekitar pukul 09.45 WIB. Mereka membentangkan spanduk dan poster berisi desakan aparat penegak hukum untuk mengusut kasus dugaan penyerobotan tanah kas desa tersebut.
“Masyarakat sudah dibohongi oleh pemerintah desa. Katanya, tanah kas desa itu sudah ditukar guling. Tapi, faktanya tidak ada dokumen terkait tukar guling tanah kas desa itu. Tahu-tahu, tanah kas desa itu sudah berstatus HM setelah ada manipulasi dokumen jual beli tanah,” terang koordinator aksi, Didik, dalam orasinya.
Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno tiba di lokasi bersama sejumlah pejabat. Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Supadi juga mengawal jalannya unjuk rasa. Hingga berita ini diturunkan, tiga perwakilan warga diminta mengikuti audiensi dengan Wakil Bupati.