SOLO—Belasan ribu muslim di Solo, Minggu (30/9/2012), siang hingga sore berdemo menolak film Innocence of Muslims. Ketua Umum MUI Solo, Zaenal Arifin Adnan, dalam orasinya mengaku kecewa dengan kebebasan yang diberlakukan Amerika hingga film tersebut diproduksi.
“Umat muslim di Solo ada, kami sakit hati. Kami menuntut kepada pemerintah untuk bertindak tegas,” terangnya.
Dia menuntut agar pemerintah Amerika memberi hukuman mati kepada pembuat film tersebut.
Pernyataan sikap yang ditandatangani ketua MUI Solo disampaikan ke PBB, Presiden Amerika, dan Presiden RI melalui Pemkot Solo. Pernyataan sikap tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Budi Suharto.
“Mewakili pemerintah kota, kami berjanji bersungguh-sungguh meneruskannya. Besok pagi kami akan meneruskan,” tukasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, berdasarkan pantauan, ribuan laskar tersebut berkumpul di Lapangan Kottabarat sekitar pukul 12.00 WIB. Aksi dilanjutkan dengan longmarch mulai Lapangan Kota Barat hingga halaman balaikota. Dalam iring-iringan longmarch tampak sejumlah anggota laskar menunggang kuda.
Ketua Komisi Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo, Dahlan, menyampaikan film Innocent of Muslims telah melecehkan serta menghina Nabi Muhammad SAW. “Ini menunjukkan kemarahan umat muslim Solo atas film tersebut,” ungkapnya.