Dengan langkah sempoyongan, Agus Marsugiarto melangkahkan kakinya. Nafasnya naik turun ketika dipapah menuju kursi pesakitan di ruang persidangan Pengadian Negeri (PN) Klaten, Senin (8/8/2011). Sebuah selang kecil yang terhubung ke tabung oksigen melekat di lubang hidung warga Kalitengah, Kecamatan Wedi, Klaten itu. Sesekali dia merintih kesakitan di hadapan majelis hakim yang dipimpin oleh Pujoharsoyo.
BATAL SIDANG -- Sejumlah petugas membopong tubuh Agus Marsugiarto, terdakwa kasus narkoba, keluar dari gedung PN Klaten, Senin (8/8/2011). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Sidang pertama kasus penyalahgunaan Narkoba dengan terdakwa Agus Marsugiarto di PN itu pun batal digelar. Pihak keluarga akhirnya membawa Agus ke Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten. “Sekarang Majelis Hakim dan JPU bisa melihat sendiri bahwa klien saya benar-benar sakit,” tandas Wijaya.
Itu adalah kali pertama Agus bisa hadir di persidangan dirinya. Sebelumnya, Agus tak bisa menghadiri persidangan lantaran menjalani perawatan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klaten. Kali ini, JPU meminta terdakwa tetap mengikuti persidangan lantaran tidak ada surat keterangan dari dokter yang menunjukkan bahwa Agus sakit. “Izin dari dokter hanya berlaku untuk tiga hari. Pada hari sebelumnya terdakwa juga sudah terlihat sehat. Dia sudah bisa mengikuti sejumlah kegiatan di Lapas. Oleh karena itu kami memanggilnya untuk mengikuti persidangan,” kata JPU, Muji Murtopo.
Sebelum persidangan dimulai, sebenarnya Agus sudah diperiksa kesehatannya oleh seorang dokter dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Soeradji Tirtonegoro, Tri Wardoyo. Dari hasil pemeriksaan kondisi fisik, Agus dinyatakan sehat. Namun, dokter menemukan gejala psikosomatik pada diri terdakwa. “Pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa yang bersangkutan sehat. Tetapi, ada gejala psikosomatik yang muncul ketika dirinya menghadapi persidangan. Kemungkinan jiwanya sedang tergoncang,” kata dr Tri Wardoyo yang juga sengaja dihadirkan di persidangan.
Moh Khodiq Duhri
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
