Densus menggeledah rumah 2 terduga pelempar bom molotov.
Solopos.com, SOLO – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dan Polresta Solo, Jumat (16/12/2016), melakukan penggeledahan di rumah dua terduga pelempar bom molotov di minimarket Alfamart Serengan Solo dan Candi Resto Solo Baru Grogol Sukoharjo.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Yakni rumah Sunarto, 26, warga Kampung Tempel RT 005/RW 007, Banyuanyar, Banjarsari, Solo, dan Imam Syafii, 33, warga Kampung Dukuh RT 003 /RW 006, Perumahan Syariah, Banyuanyar, Banjarsari, Solo.
Pantauan Solopos.com, Densus menggeledah rumah Imam Syafii pukul 08.15 WIB. Densus membawa dua sebo (penutup wajah), dua buku, satu DVD dan fotokopi surat nikah di rumah Syafii. Syafii diduga terlibat pelemparan bom molotov di minimarket Alfamart, Serengan. Dia diduga berperan sebagai pelempar bom molotov di Alfamart bersama Khafid Fathoni, 22, warga Ngawi yang juga ditangkap Densus.
Penggeledahan dilanjutkan di rumah Sunarto pada pukul 09.15 WIB yang berjarak sekitar 1 km dari rumahnya Syafii. Densus menyita satu unit sepeda motor yang diduga digunakan Sunarto saat melempar bom molotov di Candi Resto Solo Baru bersama Khafid Fathoni.
Densus menemukan satu flash disk dan satu unit sepeda motor di rumah Sunarto.
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi, mengatakan pengeledahan dilakukan di rumah dua warga di Banyuanyar terkait bom molotov di Serengan dan Sukoharjo. Terkait peran kedua pelaku dalam kasus bom panci Bekasi, ia menyebut masih didalami Densus 88.