SOLOPOS.COM - goabove

Boyolali (Espos)–Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Boyolali, Hasan Kamal, menyatakan rencana relokasi MIN Pengging di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono masih sebatas kajian.
Menurutnya perlu ada pertimbangan integral dan prospektif sebelum melakukan relokasi MIN menyangkut upaya Pemkab setempat untuk merevitalisasi obyek wisata Pengging.

“Keberadaan MIN itu masuk IKN (inventarisasi kekayaan negara), untuk relokasi itu kami harus verifikasi dengan pusat. Dan sejauh ini belum ada kesepakatan untuk merelokasi sekolah tersebut,” ungkap Hasan Kamal kepada Espos, Senin (28/9).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sementara yang sudah sekolah yang sudah direlokasi Pemkab dalam rangka revitalisasi obyek wisata Pengging adalah MTs Yosodipuran, (bukan MIN Penggin seperti yang diberitakan sebelumnya).
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, menyebutkan MTs tersebut dimiliki oleh Yayasan Pendidikan Islam Yosodipuran. Sudah ada kesepakatan dengan pihak yayasan mengenai relokasi tersebut.

“Bukan MIN meski sempat ada wacana untuk merelokasi sekolah itu juga. Itu masih dikaji,” ujarnya.

Hasan mengakui sudah ada sosialisasi mengenai rencana relokasi tersebut namun pihaknya belum menyatakan sikap. Ia mengatakan perlu dikaji lebih dalam mengenai master plan revitalisasi tersebut, dan harus melibatkan sejumlah komponen terkait.

Dengan belum ada kepastian mengenai pemindahan MIN, sambung Hasan, maka proses kegiatan belajar di sekolag tersebut berjalan seperti biasa. Bahkan rencana pembangunan dan rehab sekolah yang sudah direncanakan sebelumnya tetap akan dilaksanakan.

Lebih jauh dipaparkan Hasan, bangunan MIN merupakan satu kesatuan dengan banguna Mesjid Ciptomulyo dan pesanggarahan yang berada di satu kompleks. Bangunan MIN tersebut, sambungnya, juga merupakan bangunan tua yang usianya sama hampir sama dengan bangunan mesjid.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya