Soloraya
Jumat, 15 September 2023 - 16:26 WIB

Derby Jateng Sarat Gengsi, Polisi Cegat Suporter Tamu di Perbatasan

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo Kombes. Pol. Iwan Saktiadi di depan Stadion Manahan Solo. Sebanyak 250 personel gabungan mengamankan derby Jateng Persis vs PSIS Semarang. (Istimewa/Instagram Polresta Solo)

Solopos.com, SOLO–Aparat kepolisian bakal menyekat di wilayah perbatasan terhadap suporter beratribut PSIS Semarang yang nekat menonton pertandingan sepak bola Persis Solo melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo, Sabtu (16/9/2023) malam.

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menyatakan sebanyak 720 personel gabungan diterjunkan guna mengamankan duel panas sarat gengsi bertajuk Derby Jawa Tengah tersebut.

Advertisement

Menurut Kapolresta, suporter tamu dilarang menonton langsung pertandingan di stadion. Artinya, suporter Laskar Mahesa Jenar, julukan tim PSIS Semarang tidak diizinkan menonton langsung di Stadion Manahan.

“Kami bakal berkoordinasi dengan Polres Boyolali untuk mengantisipasi suporter tamu yang nekat ingin menonton langsung di Stadion Manahan. Jika mereka menggunakan atribut suporter PSIS Semarang, jelas-jelas dilarang menonton di stadion,” kata dia, Jumat (15/9/2023).

Pada laga sarat gengsi ini, sebanyak 720 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan pertandingan. Ratusan personel gabungan itu terdiri dari anggota TNI-Polri, Satpol PP Solo, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo. Mereka bakal disebar di luar stadion untuk menjamin keamanan jalannya pertandingan sepak bola tersebut.

Advertisement

Sedangkan pengamanan di area dalam stadion dilakukan sekitar 300 steward. Mereka bertugas menjaga kondusivitas di dalam stadion. “Pola pengamanan sesuai ketentuan yang diatur FIFA sebagai organisasi sepak bola dunia. Tugas kami hanya di luar stadion saat suporter datang dan pergi dari stadion,” papar dia.

Mantan Dirlantas Polda DIY itu menyampaikan pola pengamanan pertandingan sepak bola harus didukung kedewasaan suporter di stadion. Suporter Persis Solo harus menjadi contoh bagi suporter tim sepak bola di daerah lain. Suporter diimbau untuk tidak melakukan hal-hal kontraproduktif selama berlangsungnya pertandingan.

Jajaran Polresta Solo juga telah berkoordinasi dengan wadah suporter Persis Solo untuk menjaga kondusivitas keamanan di Kota Bengawan. “Mereka sudah dewasa menyikapi hasil pertandingan. Yang paling penting, jangan melakukan hal-hal kontraproduktif di area stadion,” urai Kapolresta.

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif