SOLOPOS.COM - Tim SAR dan Polri mengevakuasi jenazah pemuda yang tenggelam di sumur persawahan Dukuh Kendal, Desa Sumberejo, Mondokan, Sragen, Senin (1/4/2024) malam.(Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN – Kecelakaan warga tercebur sumur hampir menjadi perkara yang lazim di Kabupaten Sragen. Sepanjang 2024 hingga awal April ini sedikitnya sudah ada tiga kasus orang tercebur sumur.

Ada beberapa faktor penyebab kenapa insiden tersebut terjadi. Beberapa di antaranya karena kurangnya kehati-hatian korban. Lainnya karena kondisi sumur yang tidak dibuat aman. Kecelakaan tercebur sumur bisa berdampak fatal bagi korbannya, seperti yang terjadi di Kecamatan Mondokan, Sragen.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Berikut kasus-kasus tercebur di dalam sumur sepanjang 2024 di Kabupaten Sragen

Penyandang Disabilitas Mental Meninggal Tercebur di Mondokan

Pada Senin (1/4/2024) lalu, ditemukan jenazah laki-laki yang diperkirakan sudah dua hari mengapung di sumur sedalam 20 meter di areal persawahan dukuh setempat. Korban mengalami lecet pada bagian dada atas.

Korban merupakan seorang penyandang disabilitas mental asal Dukuh Kendal, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Sragen. Menurut keterangan keluarganya, ia beberapa kali berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Solo.

Korban meninggalkan rumah sejak Minggu (31/3/2024) pukul 03.30 WIB dengan berpamitan ingin kencing namun tak segera kembali. Hingga akhirnya salah seorang warga menemukannya di sumur persawahan.

Seorang Warga Tiba-Tiba Ceburkan Diri ke Sumur di Masaran

Belum diketahui apa motivasi menceburkan diri ke sumur, namun seorang warga Dukuh Dawungan, Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen nekat melakukan hal tersebut secara tiba-tiba. Insiden itu terjadi pada Senin (18/3/2024).

Kejadian diawali saat korban bernama Giyanto, 24, menonton televisi bersama ibunya, Sariyem. Kemudian korban tiba-tiba pergi menuju sumur di belakang rumah. Sariyem yang curiga mengikutinya. Giyanto membuka tutup sumur berulang kali. Saat ditanya si ibu kenapa ia melakukan itu, korban langsung terjun ke sumur. Sariyem pun panik dan bergegas minta tolong.

Beruntung, korban masih bisa naik dengan kedua kakinya memanjat tembok sumur. Tangan korban lecet dan kakinya robek. Setelah kejadian, sumur sedalam 20 meter yang tidak ada airnya itu ditutup permanen dan di atasnya diberi kayu.

Pasutri Lansia Tercebur Sumur di Masaran

Sepasang suami istri (pasutri) yang sudah lanjut usia (lansia) selamat setelah sempat tercebur sumur sedalam 12 meter di belakang rumahnya Januari 2024 lalu. Lokasi kejadian berada di Dukuh Gebang RT 012, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen.

Korban bernama Muhchamdani Mohcam, 75 dan istrinya, Sriyati, 69. Awalnya Mohcam hendak berwudu untuk menjalankan Salat Zuhur. Saat membuka keran, dia melihat istrinya duduk di bibir sumur.

Tiba-tiba Sriyati jatuh ke belakang dan masuk sumur. Sontak Mohcam turut masuk dengan menuruni dinding sumur yang saat itu kedalaman airnya sekitar 2 meter. Untungnya, Sriyati bisa naik ke permukaan air.

Pada saat yang sama Mohcam berteriak minta tolong. Kedua lansia ini dievakuasi menggunakan tali tambang dan karet yang biasa digunakan menimba air dan selamat. Menurut keterangan, sumur tersebut berdiameter sekitar 1,5 meter dan bibir sumur hanya setinggi 70 cm dengan ketebalan sekitar 30 cm.

Mereka selamat semua. Mohcam tidak mengalami luka berat, namun Sriyati terluka di kepala sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya