Boyolali( Solopos.com)--Warga Desa Bengle, Kecamatan Wonosegoro masih menunggu realisasi dropping air dari pemerintah kabupaten Boyolali. Permintaan dropping sudah diajukan sejak dua bulan lalu, namun hingga kini belum turun juga.
Kepala Desa Bengle, Budiyono, mengatakan warga di desanya sudah sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Jangankan untuk pengairan, untuk mandi dan minum pun sudah sangat sulit. Oleh karena itu, mereka sengaja mengajukan bantuan ke Pemkab. Namun, air yang ditunggu-tunggu belum juga datang.
“Untuk mencari air penduduk harus berjalan kaki hingga 1,5 km. Mata air di daerah kami juga sudah surut, paling hanya tinggal 25 persen. Lahan pertanian sudah lama tidak digarap. Untuk minum saja sudah susah,” ujar Budiyono ketika bertemu Solopos.com di Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Minggu (9/10).
yms