SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali(Espos)--Sejumlah desa di lereng Merapi mulai melakukan pendataan kerusakan jalur evakuasi akibat erupsi Merapi. Pendataan itu dilakukan untuk mengetahui tingkat kerusakan.

“Kami sudah diminta mendata kerusakan yang terjadi pada jalur evakuasi. Sementara, total kerusakan yang terjadi di Desa Jrakah mencapai sekitar 3,5 km. Informasinya akan memperoleh bantuan dari pemerintah pusat. Kami mengajukan usulan Rp 1 miliar,” ujar Kades Jrakah Tumar kepada wartawan, Selasa (15/2).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tumar menjelaskan jalur evakuasi di Desa Jrakah mengalami kerusakan baik akibat erupsi maupun banjir lahar dingin. Namun, dari semua yang ada, jalr evakuasi yang paling parah terjadi pada jembatan Bangunsari yang menghubungkan Dukuh Bangunsari, Klakah dengan Desa Jrakah.

“Jembatan Bangunsari itu sangat mendesak untuk perbaikan, karena sangat vital bagi warga di Bangunsari maupun Jrakah,” tambah dia.

Selain itu, pihaknya juga mengkhawatirkan kondisi jembatan Juweh yang berada di samping SMPN 2 Selo. Pasalnya, talut fondasi sudah ambrol dan mengancam fondasi jembatan.
“Kalau jembatan itu rusak, ribuan warga Klakah bakal terisolasi,” tandas dia.

Selain inventarisasi jalur evakuasi, jelas Tumar, pihaknya juga mulai melakukan perbaikan jaringan pipa air bersih. Pihak desa, tambah Tumar, memperoleh bantuan dari pihak ketiga untuk perbaikan jaringan pipa air bersih yang mengalami kerusakan akibat diterjang lahar dingin.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya