Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Solopos.com, KARANGANYAR – Desa Karanglo adalah salah satu desa di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar. Karanglo berjarak 23 kilometer dari pusat Pemerintahan Kabupaten Karanganyar atau Kantor Bupati Karanganyar. Desa yang memiliki luas wilayah 8.745 hektare (ha) ini didominasi wilayah persawahan, ladang, dan area perkebunan. Tahun lalu, Desa Karanglo meraih juara dua nasional dalam Lomba Desa Nasional 2017.
Capaian yang membutuhkan usaha maksimal dari pemerintah desa, warga, dan dukungan Pemkab Karanganyar. Sejumlah kriteria harus dipenuhi, beberapa di antara adalah kinerja desa, profil desa, keunggulan desa, dan lain-lain. Ada sejumlah keunggulan yang dimiliki desa yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada 2019 ini. Salah satunya adalah ketika Pemkab Karanganyar meresmikan Kampung Matematika di desa ini pada 2016. Salah satu indikator keberhasilan adalah meningkatnya jumlah pelajar warga setempat yang mendapatkan nilai 10 dalam mata pelajaran Matematika saat ujian sekolah. Rombongan dari luar kabupaten maupun Provinsi Jawa Tengah berduyun-duyun ingin mengetahui konsep pembelajaran di Kampung Matematika.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Karanglo, Eko Jokowi, menyampaikan selain Kampung Matematika, Desa Karanglo memilki sejumlah usaha kecil menengah (UKM). Beberapa di antara pengolahan hasil pertanian, yaitu ubi menjadi keripik, grubi atau walangan, dan stik. “Basis industri rumah tangga. Produksi keripik mulai dari bahan baku hingga distribusi. Di sini satu tahun tanam dua kali, yakni padi dan ubi. Kami ini penghasil ubi jalar. Sebagian dijual mentah, diolah, dan menjadi pakan ternak,” kata Eko saat berbincang dengan