Soloraya
Jumat, 15 Juli 2022 - 20:00 WIB

Desa/Kelurahan Termiskin di Sragen Ternyata Ada di Wilayah Kota

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga miskin. (Antara-Aprilio Akbar)

Solopos.com, SRAGEN — Dari 51 desa/kelurahan yang masuk zona merah kemiskinan di Kabupaten Sragen, ternyata daerah dengan angka kemiskinan tertinggi tidak berada di kawasan pinggiran. Melainkan di Kecamatan Sragen yang notabene ibu kota Kabupaten Sragen.

Kelurahan Sragen Wetan di Kecamatan Sragen menjadi yang paling banyak angka kemiskinannya dari 51 desa/kelurahan tersebut. Di kelurahan ini ada 1.424 keluarga miskin.

Advertisement

Desa/kelurahan dengan angka kemiskinan terbanyak kedua juga ada di Kecamatan Sragen. Kelurahan itu yakni Sragen Kulon dengan 1.371 keluarga miskin.

Desa/kelurahan dengan angka kemiskinan terbanyak ketiga baru berada di wilayah pedesaan, yakni di Ngargotirto, di Kecamatan Sumberlawang. Di sana ada 1.356 keluarga miskin.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sragen, Finuril Hidayati, membenarkan data tersebut. Dia menerangkan kemiskinan tertinggi memang ada di Sragen kota karena penduduknya paling banyak. Data keluarga miskin tersebut masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Advertisement

Baca Juga: Ini Sejumlah Desa yang Masuk Daftar Kemiskinan Ekstrem di Sragen

“DTKS itu isinya penyandang masalah kesejahteraan sosial atau mereka yang memerlukan pelayanan kesejahteraan sosial. Kenapa [Sragen Wetan] tidak jadi pilot project dalam Desa Tuntas Kemiskinan? Karena fokus Pemkab masih di desa, bukan kelurahan. Desa kan rawan konflik kepentingan Pilkades soal data kemiskinan itu,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (15/7/2022).

Lurah Sragen Wetan, Prima Ady Surya, juga membenarkan data kemiskinan di Sragen Wetan sebanyak 1.424 keluarga. “Data kami memang seperti itu. Kami koordinasi lagi dengan pihak terkait untuk verifikasi dan evaluasi data penduduk yang masuk dalam DTKS,” ujarnya.

Advertisement

Ia mengatakan data itu diambil saat masyarakat terdampak Covid-19, sehingga banyak warga yang mata pencaharian berdagang atau usaha mikro kecil terdampak. “Mereka yang kena dampak pandemi ekonominya mandek dan tidak ada pemasukan. Data kemiskinan terbanyak karena data penduduk di Sragen Wetan juga terbanyak,” ujarnya.

Baca Juga: Ini Daftar 51 Desa/Kelurahan Zona Merah Kemiskinan di Sragen

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif