SOLOPOS.COM - ibu-ibu di Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali saat merawat tanaman di Kebun Gizi Lembayung di Tambas, Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, Sabtu (1/7/2023). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Desa Kismoyoso akan mewakili Kecamatan Ngemplak maju sebagai Desa Berkelas di tingkat Kabupaten Boyolali. Salah satu yang menjadi unggulan Desa Kismoyoso adalah Kebun Gizi Lembayung. Lokasinya di Tambas RT 003/RW 007, dan diklaim menjadi kebun gizi terbesar se-Boyolali.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kismoyoso, Makmurotul Kusniah, mengungkapkan ada lebih dari 58 jenis tanaman di Kebun Gizi Lembayung. Di antaranya tanaman obat, sayuran, dan buah-buahan seperti jeruk, timun, kangkung, bayam, lembayung, mulberi, tomat, cabai, jengkol, petai, dan sebagainya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Tujuan kebun gizi adalah untuk ketahanan pangan dan mencegah stunting. Agar anak-anak tercukupi gizinya. Bisa mengkonsumsi sayuran lebih dekat. Jadi dari warga, oleh warga, dan untuk warga,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di Kebun Gizi Lembayung Kismoyoso, Sabtu (1/7/2024).

Wanita yang akrab disapa Makmur itu mengungkapkan kebun gizi dibuat agar masyarakat lebih dekat ketika ingin mencari sumber gizi. Warga bisa mengambil hasil tanaman di Kebun Gizi Lembayung secara cuma-cuma alas gratis.

Kebun gizi tersebut dibangun secara swadaya oleh masyarakat pada Agustus 2022. Awalnya juga diadakan lomba antar-RT untuk menentukan perwakilan yang mewakili desa.

“Awalnya luasnya di sini sekitar 350 meter persegi. Ini rencananya mau diperluas jadi 500 meter persegi, ini lahan sukarela warga yang kebetulan tidak digunakan. Rencananya juga akan kami bangun hiasan lagi,” kata Makmur.

Warga membentuk regu piket untuk mengurus kebun gizi tersebut setiap hari.

Terkait lomba Desa Berkelas, Makmur menjelaskan dibagi dalam empat pokja. Kebun gizi menjadi Desa Kismoyoso untuk  Pokja 3. Kemudian, untuk unggulan Pokja 1 ada TPA ibu-ibu, Pokja 2 unggulannya adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berupa kerajinan miniatur pesawat. Kemudian, unggulan Pokja 4 adalah Posyandu, Poskes RT, dan Poskes Lansia.

Kepala Desa (Kades) Kismoyoso, Siyamto, mengaku telah mengimbau agar setiap RT memiliki setidaknya satu kebun gizi. “Karena manfaatnya luar biasa sekali kebun gizi itu. Kami menginisiasi lomba, ternyata saat ini sudah ada yang panen, sudah ada yang jual sayur juga. Terus uangnya dipakai untuk renovasi kebun gizi,” kata dia.

Selain itu, kebun gizi juga berguna bagi masyarakat yang secara ekonomi kurang mampu. Mereka bisa memanfaatkan hasil panen di kebun gizi itu secara gratis. Saat ini, sudah ada 20 kebun gizi dari 81 RT di Desa Kismoyoso.

Terkait dukungan anggaran, Siyamto mengaku Pemdes Kismoyoso belum mengalokasikan anggaran untuk kebun gizi. Namun, ke depan ia akan berusaha menganggarkannya.

“Tapi ini tiap RT sudah ada yang mengusahakan, walau hanya kecil, tapi sudah ada. Untuk yang terbesar paling besar di Lembayung ini. Bahkan mungkin se-Boyolali ini yang terbesar di sini. Ke depan akan diperluas, nantinya biar jadi tempat belajar anak-anak terkait tanaman,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya