Solopos.com, BOYOLALI -- Desa Madu di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, memanfaatkan bidang pertanian sebagai potensi unggulan.
Saat ini, 70% Masyarakat di Desa Madu bermata pencaharian sebagai petani. Mereka memilih buah-buahan untuk menjadi komoditas potensial. Selain itu, Desa Madu tengah mengembangkan potensi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diberi nama Madu Tresno.
Bumdes Madu Tresno milik desa sudah terbentuk sejak November 2017 lalu dan mampu mengelola toko sarana produksi pertanian (saprodi) dan pengelolaan kebun buah.
Kepala Desa (Kades) Madu, Tri Haryadi, didampingi Sekretaris Desa (Sekdes) Madu, Fajar Sidik, mengatakan membuka dua unit usaha tersebut karena masyarakat di daerahnya mayoritas bermata pencarian sebagai petani.
“Jumlah penduduk di sini ada sebanyak 2.560 orang yang 70% bermata pencarian sebagai petani. Peran Bumdes untuk toko saprodi ini sangat lumayan,” kata dia saat ditemui