SOLOPOS.COM - Unsa dan ADKI menandatangani nota kesepahaman pembangunan smart village Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar di kampus Unsa pada Senin (30/10/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardan)

Solopos.com, KARANGANYAR – Universitas Surakarta (Unsa) menggandeng Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) membangun smart village di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.

Nota kesepakatan kerja sama tersebut ditandatangani oleh Rektor Unsa Astrid Widayani dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ADKI Fikri El Aziz di Ruang Sidang Kampus Unsa pada Senin (30/10/2023) petang. Kegiatan ini sekaligus diisi dengan diskusi interaktif bertajuk Desa Digital UMKM Kreatif Level Up.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hadir Camat Jaten, Teguh Haryono, perangkat Desa Ngringo, pelaku UMKM serta jajaran akademisi Unsa. Rektor Unsa Astri Widayani mengatakan Desa Ngringo menjadi proyek percontohan dalam pembangunan desa yang berbasis penerapan teknologi tepat guna (smart village). Melalui penerapan teknologi ini diharapkan Desa Ngringo melakukan berbagai terobosan menjadi desa mandiri.

“Desa Ngringo memiliki jumlah penduduk padat sampai 26.000 jiwa atau setara satu kecamatan di Kemuning. Di sini memiliki potensi UMKM besar, juga berada di tepian Sungai Bengawan Solo yang cukup potensial dikembangkan menjadi desa wisata,” kata Astrid.

Astrid mengatakan Unsa akan berkolaborasi melalui program yang telah ada dengan ADKI dalam mewujudkan smart village di Desa Ngringo. Ketua Umum DPP ADKI, Fikri El Aziz, menilai pentingnya desa-desa mengembangkan kreativitas berbasis produk, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Produk-produk tersebut lantas dipasarkan secara digital melalui e-commerce.

“Tidak semua desa diberi hadiah dari Tuhan dengan alam yang indah, air terjun dan lainnya yang bisa dijual. Bagi desa yang tidak punya ini, harus menumbuhkan kreativitas dengan produk yang bisa dijual,” katanya.

Dia mengatakan dengan ide-ide kreatif desa bisa mengembangkan produk unggulan dapat berupa produk kuliner, kriya, aplikasi dan game, seni pertunjukan, dan lain sebagainya. Sehingga, desa dapat menjadi tempat yang menarik bagi wisatawan dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa.

Camat Jaten Teguh Haryono menyambut positif pembangunan smart village di Desa Ngringo. Menurutnya Desa Ngringo secara geografis memiliki potensi besar sebagai desa berbasis smart village. Dengan berfokus pada pengembangan potensi desa, Desa Ngringo akan mampu menjadi desa mandiri.

Di mana memberikan dampak positif dengan  pengembangan ekonomi lokal yang tercipta lapangan kerja baru sehingga meningkatkan perekonomian warga sekitar. “Smart village Desa Ngringo bisa dikerjakan seperti pengelolaan sampah terpadu, wisata dan produk UMKM,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya